BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau banyak menemukan pedagang tidak jujur dalam menjawab quesioner yang diajukan BPS, atau undercovered.
Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad mengatakan, proses sensus ekonomi yang sudah terlaksana sekitar 97 persen. Sisanya masih ada 3 persen undercovered. Hal seperti ini banyak ditemukan di kota besar di Riau. Diantaranya Dumai dan Pekanbaru.
“Akhirnya, sensus ekonomi dilakukan perpanjangan sampai tanggal 15 Juni. Kejadian seperti ini juga dialami daerah lain. Perpanjangan jangaka waktu sensus dilakukan secara nasional. Ada banyak pengusaha yang tidak jujur dan tidak kooperatif dengan tim kita yang menjalankan tugas di lapangan,” katanya, Jumat (03/06/2016).
Langkah selanjutnya, di sisa waktu lebih kurang 2 minggu kedepan, BPS akan melakukan tugas sensusnya pada malam hari, khsusunya di pasar dan beberapa tempat pusat pertokoan di 2 kota tersebut. Sejauh ini BPS menduga ada banyak pedagang ilegal, atau yang tidak melaporkan keberadaannya dalam mengembangkan sebuah usaha.
Hal ini, kata Mawardi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan pelaku usaha yang masih rendah. Kenyataannya, masih banyak ditemukan oleh tim BPS yang turun ke lapangan, bahwa pedagang malah minta bayaran kepada petugas sensus.
Sensus ekonomi yang dilakukan BPS kali ini untuk melihat pertumbuhan usaha masyarakat rentang waktu 10 tahun terakhir, apakah mengalami peningkatan atau tidak, di tangah pasar moderen saat ini sedang merajalela. Dalam sensus tersebut, kata Mawardi hanya dilakukan pendataan tentang pemasukan dan pengeluaran suatu jenis usaha.
“Terbukti, hasil sementara ada beberapa jenis usaha yang memang terancam mati. Jenis usaha tersebut bermacam-macam, sebagian besar usaha mal dan pusat perbelanjaan moderen,” katanya.
Hasil sementara, di Kota Pekanbaru sendiri mengalami pertumbuhan pusat usaha sebanyak 80 persen. Salah satu penyebabnya karena migrasi atau perpindahan penduduk antar provinsi. Sedangkan di Kota Dumai sendiri tercatat terjadi pertumbuhan sebesar 40 persen. Kenaikan itu terjadi pada semua jenis usaha.
Penulis: Melba