BERTUAHPOSCOM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Povinsi Riau hingga saat ini belum bisa berbuat banyak soal PT Riau Air Line (RAL), yang hingga saat ini masih terbengkalai.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman juga masih menolak untuk menjawab hal itu saat ditanyakan bertuahpos.com. Yang jelas, kata dia, untuk sementara ini Pemerintah Provinsi Riau lebih fokus membahas persoalan BUMD lain yang dianggap masih memungkinkan untuk berkembang.
“Untuk sementara ini saya belum tahu perkembangannya bagaimana. Tapi masalah ini tetap harus diselesaikan. Tunggu masalah-masalah BUMD lain selesai,” katanya.
Sejauh ini, Andi Rachman juga belum bisa mengambil kebijakan sendiri terkait rencana pembekuan perusahaan plat merah itu. Sebab, ada banyak pemilik saham dominan yang harus terlibat.
Perusahan penerbangan yang dibentuk Pemerintah Provinsi Riau ini begitu banyak menyisakan masalah dengan para investor. Termasuk beberapa hutang yang masih tersisa dan belum dibayarkan.
Akhir 2015 lalu, Kementerian Dalam Negeri sempat mempertannyakan ke Pemerintah Provinsi Riau, mengapa masih ada sejumlah anggaran yang dimasukkan dalam pembukuan APBD Riau. Padahal sudah bertahun-tahun perusahaan itu tidak memberikan sumbangsih apapun terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau.
Selain RAL, ada PT Riau Petrolium yang juga mengalami masalah sama. Pemerintah Pusat meminta agar Pemda Riau segera melakukan pemangkasan anggaran untuk perusahaan itu.
Jauh sebelum ini, Pemerintah Kabupaten Indragiri hilir, juga sempat mengeluarkan surat ke Pemprov Riau untuk mempertanyakan kelanjutan PT RAL. Namun kabar itu terhenti dan seolah menghilang.
Andi Rachman mengaku ada banyak pemegang saham yang terlibat dalam masalah ini. “Karena itu bagaimanapun harus kita selesaikan masalah ini,” tambahnya.
Penulis: Melba