BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan penarikan uang parkir yang tidak sesuai dengan tarif yang tercantum pada karcis parkir, yakni Rp 3.000. Namun yang diminta ternyata mencapai Rp 5.000
Sebagai pihak penyelenggara, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengatakan untuk masalah parkir, merupakan tanggungjawab dari pihak ketiga yakni pihak Bandar Serai sendiri.
“Kita inikan menggunakan pihak ketiga atau pakai event organizer (EO) untuk menggelar Pekanbaru Expo ini. Jadi pihak EO yang berhubungan langsung dengan Bandar Serai,” ujar Kata Kabid Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, Senin (30/5/2016).
Baca: Pemerasan Terselubung Melalui Tarif Parkir di Pekanbaru Expo
Disperindag sendiri, kata Irba, hanya sebagai penyewa lokasi untuk iven tersebut dan tidak termasuk area parkir. Untuk masalah tersebut, Irba telah menghubungi pihak unit pelaksana teknisnya untuk permasalahan parkir yang mahal tersebut.
“Saya sudah hubungi pihak UPTnya. Mereka ternyata mengakui disitu ada kekeliruan terhadap tarif parkir yang dipungut ke masyarakat,” jelasnya.
Setelah adanya konfirmasi terhadap pihak UPT, kata Irba, mereka berjanji akan menarik seluruh karcis parkir yang diberikan serta memberatkan masyarakat tersebut.
“Mereka berjanji untuk karcis yang bertuliskan harga Rp 3.000 akan ditarik dan selanjutnya harga parkir Pekanbaru Expo menjadi Rp 1.000,” tutup Irba.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pekanbaru Expo yang diadakan oleh Pemko Pekanbaru mulai tanggal 28 Mei sampai 2 Juni, ternyata dikeluhkan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan, biaya parkir iven tersebut tidak sesuai dengan tiket parkir.
Masyarakat merasa ditipu oleh para petugas parkir karena pengunjung ditarik tarif sebesar Rp 5000 untuk kendaraan sepeda motor. Seperti yang dikeluhkan oleh Syaiful warga Pekanbaru.
“Acara besar kok dipungut biaya sampai Rp 5.000. Padahal dikarcis tertera cuma Rp 3.000 untuk parkir sepeda motor,” katanya.
Ketika dirinya menanyakan hal tersebut kepada petugas parkir, mereka beralasan uang parkir Rp 2.000 lagi diberikan kepada pengelola parkir.
“Katanya seperti itu, ini jelas-jelas menipu masyarakat. Kalau kayak gini siapa juga yang mau datang ke acara ini kalau tiket aja mahal,” keluh Syaiful.
Penulis: Iqbal