BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Operator Penerbangan Sriwijaya Air tidak lagi melayani rute pulang-pergi Pekanbaru-Jakarta. Sebelumnya maskapai ini membuka kembali rute dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II ke Soekarno Hatta pada 10 Oktober 2015 lalu.
Hal itu disampaikan Airport Duty Manager SSK II, Ibnu Hasan kepada kru bertuahpos.com. “Sudah tidak ada (Sriwijaya Air). Terakhir terbang H+7 setelah tahun baru 2016,†kata Ibnu. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda maskapai akan membuka kembali rute tersebut.
Saat ini rute di Bandara SSK II yang masih dilayani Sriwijaya Air Group hanya Pekanbaru-Medan. Diterbangi anak perusahaannya Nam Air.
Dari Informasi yang dihimpun, maskapai Sriwijaya Air telah melakukan pencabutan rute Jakarta-Pekanbaru sejak awal tahun 2016. Bahkan Kabarnya maskapai mengirimkan surat pada 22 Januari 2016 dan mengurusnya ke Kementerian Perhubungan untuk menutup rute.
Ketika dikonfirmasi Manager Sriwijaya Air District Pekanbaru, Darwis Monteski membenarkan rute tersebut tidak lagi dilayani. “Ya, sementara memang dari kami yang mengembalikan izin rute tersebut,†katanya.
Namun dirinya menampik soal pengurangan frekuensi terbang tersebut diakibatkan kena sanksi Kementerian Perhubungan yang sedang heboh dibincangkan. Pengurangan rute dilakukan manajemen semata-mata karena menghadapi masa ‘low season’ bukan sanksi. “Alhamdulillah Sriwijaya air group masih patuh ikut sesuai ketentuan pemerintah,†sebutnya.
Aturan yang dimaksud yakni Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40/2016 tentang tentang Perubahan Ketujuh atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25/2008 tentang Penyelenggaran Angkutan Udara.
Dalam aturan tersebut, izin rute penerbangan dari maskapai akan dicabut apabila tidak melaksanakan operasi penerbangan sebagian atau seluruhnya selama 7 hari berturut-turut tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
Saat ini Sriwijaya Air Group memfokuskan melayani rute Pekanbaru-Medan. Yang saat ini masih eksis dilayani anak perusahaannya yakni Nam Air. Dalam melayani rute ini Sriwijaya Air Group bersaing dengan Lion Air dan Citilink. Darwis optimis pihaknya masih bisa bersaing dengan para kompetitor.
Seperti diketahui Sriwijaya Air menggunakan armada pesawat Boeing 737-800NG dengan seat 176 kembali mengudara di Pekanbaru pada 10 Oktober 2015. Setelah tahun 2014 operator penerbangan ini angkat kaki, dengan alasan fokus melayani Wilayah Indonesia bagian Timur.
Penulis: Riki