BERTUAHPOS.COM (BPC) – Pada saat puasa Ramadan, salah satu yang dikhawatirkan adalah terjadinya gangguan pencernaan. Penyebabnya bukanlah puasanya, namun kesalahan yang dilakukan saat buka dan sahur.
Ahli penyakit dalam dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, menuturkan masyarakat cenderung mengira bahwa puasa jadi penyebab masalah pencernaan seperti mag karena pola makan yang berubah. Padahal menurut dokter yang akrab disapa dr Koko ini faktanya puasa justru baik untuk lambung.
“Kalau orang punya mag yang tidak berat biasanya kita malah anjurkan untuk berpuasa. Puasa secara umum akan membantu dengan catatan pola makannya itu tidak maruk,” kata dr Koko kepada media beberapa waktu lalu.
“Kalau saat Ramadan kenapa bisa bertambah orang sakit perutnya bukan karena puasanya yang salah tapi karena saat sahur dan buka puasa mereka ‘ngamuk’. Ini lambung yang tadinya cuma diisi cuma seberapa tiba-tiba saat buka piringnya nambah dua kali tiga kali jadinya kan kaget,” lanjut dr Koko.
Ketika seseorang berbuka dengan langsung mengonsumsi makanan berat, lambung akan terpicu untuk bekerja keras. Asam pun dihasilkan semakin banyak dan bila dilakukan terus menerus lama-kelamaan dinding lambung bisa luka dan menjadi masalah.
Inilah yang jadi alasan mengapa seseorang disarankan untuk berbuka dulu dengan camilan ringan. Baru setelah itu makanan berat bisa dilanjutkan secara bertahap setelah aktivitas ibadah lainnya.