BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Para bakal calon walikota Pekanbaru terus mensosialisasikan diri ke publik. Salah satu caranya dengan menyebarkan berbagai alat peraga seperti baliho atau spanduk di sepanjang ruas jalan atau bahkan di gang-gang perumahan.
Hanya saja berdasarkan pantauan kru bertuahpos.com, tidak sedikit spanduk-spanduk berbagai ukuran malah menganggu keindahan Kota. Seperti memasangnya dengan cara memaku di pohon-pohon atau pemasangan baliho sangat dekat dengan bangunan ruko.
Saat dimintai tanggapannya Ketua KPU Pekanbaru, Amiruddin Sijaya tidak mempersoalkan tentang baliho atau spanduk bakal calon yang mensosialisasikan diri. Sebab hal itu dinilai sebagai salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memakai hak suara.
Hanya saja kalau ada spanduk dipaku ke pohon-pohon atau pemasangan balihonya mengancam keselamatan dan menganggu keindahan kota, pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bisa langsung ambil tindakan.
“Sekarang yang harus diperhatikan bakal calon hal-hal pemasangan baliho, seperti keamanan, kebersihan dan keindahan kota. Kalau asal pasang saja, maka boleh saja Satpol PP melakukan penertiban. Karena ada Perda yang mengatur itu,” jelas Amiruddin.
Dalam Perda Pekanbaru No 5 Tahun 2002 Bab II tentang Tertib Jalan, Jalur Hijau taman Dan Tempat Umum, Pasal 5 berisi pelarangan menjemur, memasang, menempelkan, atau menggantung benda-benda di jalan, jalur hijau taman dan tempat umum.
Namun apabila sudah ditetapkan sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota, baru KPU Pekanbaru berwenang mengatur terkait pemasangan baliho atau alat peraga politil lainnya. “Di situ kita tetapkan berapa maksimal baliho di kecamatan. Kalau masih bakal calon, Satpol PP bisa tindak kalau ada yang melanggar Perda,” sebutnya belum lama ini.
Seperti yang diketahui, Pilwako Pekanbaru 2017 diperkirakan akan menarik. Sebab Incumbent atau petahana yaitu Firdaus MT dan Ayat Cahyadi disebut tidak lagi satu paket. Terus juga sudah bermunculan berbagai sosok dengan ragam latar menyatakan ikut serta di Pilwako Pekanbaru 2017.
Ada dari kalangan legislatif, seperti Septina Primawati Rusli, Noviwaldy Jusman, Ade Hartati. Atau Ketua DPD dan DPC Partai seperti Erizal Muluk dari Golkar, Nofrizal dari PAN atau Said Usman dari PPP Pekanbaru. Terus dari swasta seperti dr Irvan Herman atau Heri Susanto Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan Pekanbaru.
Penulis: Riki