Hari Ini Riau Nihil Karhutla

BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat Provinsi Riau nihil hotspot atau titik panas, Senin pagi (25/04/2016). Artinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sementara tidak ada.

Seperti yang disampaikan Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi Informasi (Kasi), Slamet Riyadi. “Riau nihil hotspot,” sebutnya, Senin (25/04/2016).

Disampaikan Slamet hotspot atau titik panas di Sumatera ada 15 titik. Sebarannya berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Bengkulu masing-masing satu titik panas. Kemudian Sumatera Utara (Sumut) delapan titik, Sumatera Selatan (Sumsel) dua titik dan Kepulauan Riau (Kepri) tiga titik.

Kondisi ini jauh lebih baik ketimbang awal April lalu. Di mana jumlah hotspot di Riau mencapai belasan titik, bahkan terbanyak di Sumatera. Apalagi Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sudah menyatakan siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2016. Mengingat beberapa wilayah di Riau rawan karhutla di musim kemarau akibat banyaknya daerah lahan gambut.

Kendati demikian pantauan kru bertuahpos.com, pukul 07.30 WIB Pekanbaru kasat mata tampak berkabut. Namun data di BMKG Riau visibility atau jarak pandang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru masih normal yakni tujuh kilometer. Dari Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Simpang Mal Ska menunjukkan kualitas udara di level baik. Kemudian jarak pandang di Rengat dan Kota Dumai sama-sama tujuh kilometer. Lalu Pelalawan lima kilometer.

Sedangkan informasi cuaca, Riau masih ada peluang diguyur hujan. Untuk pantauan angin secara umum dari arah yang Timur laut hingga Tenggara dengan  kecepatan  05 – 15 knots (09 – 27 km/jam). Temperatur maksimal 32.0 – 35.0 celcius dengan kelembaban maksimal 92 – 98 persen.

Lalu prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB untuk wilayah Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.25 – 0.5 meter, dan Meranti 0.25 – 0.5 meter.

Penulis: Riki