BERTUAHPOS.COM (BPC) -Â Status keperawanan bagi wanita timur sangatlah penting. Seperti halnya permata yang harus dijaga dan akan diberikan jika sudah pada waktunya tiba. Di berbagai Negara Ada banyak kisah wanita yang harus jadi korban pembunuhan dikarenakan keperawanannya telah hilang. Kekecewaan mendalam yang dirasakan pasangannya menjadi alasan utama hingga hal tersebut bias terjadi.
Berikut ini adalah kisah wanita-wanita yang harus jadi korban pembunuhan dikarenakan sudah tidak perawan lagi.
Â
1. Pria ISIS Membunuh Seorang Wanita Gara-Gara Tak Perawan
ISIS memang dikenal sangat keras. Mereka akan memberikan ganjaran yang gila-gilaan untuk hal-hal yang menurut mereka berdosa besar, termasuk ketika mengetahui ada wanita yang belum menikah tapi sudah tidak perawan. Seperti yang mereka lakukan kepada wanita bernama Shamseh Abdullah. Wanita satu ini dibunuh lantaran dianggap tak perawan.
Seperti eksekusi, proses penjemputan ajal ini dilakukan secara terbuka. Caranya sendiri sangat sadis yakni kepala si wanita dihantam dengan batu besar. Tak pelak, begitu dipukulkan, batu ini mengenai kepala dengan keras dan wanita malang itu tewas seketika
2. Seorang Pria Membunuh Pengantin Barunya
Kalau bagi mayoritas pasangan, saat-saat paling menyenangkan dalam pernikahan adalah beberapa jam setelah prosesi selesai. Ya, resmi menjadi suami istri, keduanya bisa melakukan apa pun yang menyenangkan. Namun, hal ini tidak terjadi kepada pasangan Pakistan ini. Beberapa jam setelah pernikahan si pria justru membunuh pengantin barunya. Alasannya, si istri ternyata sudah tidak perawan.
Hal ini diketahui ketika salah satu anggota keluarga mencium gelagat mencurigakan di kamar pengantin. Lama tak keluar, kemudian pintu pun didobrak. Alangkah terkejutnya, si pengantin wanita sudah tewas terkapar sedangkan si suami hilang entah kemana. Polisi akhirnya bisa menangkap suami pembunuh itu.
3. Gadis yang Diperkosa Justru Akan Dibunuh Keluarga Sendiri
Dalam budaya Pakistan ketika ada wanita yang sudah tidak perawan lantaran suatu hal padahal belum menikah, maka keluarganya sendiri yang akan melakukan eksekusi. Hal ini memang terjadi dan menimpa seorang gadis 13 tahun bernama Kainat Soomro. Gadis ini diketahui telah diperkosa oleh empat orang pemuda, kemudian lantaran sudah tidak perawan ia harus dihadapkan dengan hukuman mengerikan.
Merasa diperlakukan tidak adil, Kainat pun memperjuangkan dirinya. Ia tak sendiri, bersama dengan keluarganya, Kainat menentang hukuman tersebut karena ia adalah sebagai korban yang justru harusnya dilindungi. Aksi Kainat dan keluarganya ini dihujat masyarakat setempat. Bahkan ia juga dianggap penjahat.
4. Seorang Ibu di AS Membunuh Anak Gadisnya Lantaran Hilang Perawan
Gadis berusia 12 tahun asal Amerika Serikat bernama Jasmin Archie rupanya harus menghadap Tuhan di usia yang sangat muda. Ya, ia dibunuh oleh ibunya sendiri lantaran dianggap sudah tak lagi perawan. Tidak diketahui darimana sang ibu beranggapan seperti itu. Namun, yang jelas si ibu telah melakukan perbuatan keji yang sungguh tidak manusiawi.
Archie diketahui dibunuh dengan cara yang cukup sadis. Ia dipaksa ibunya untuk menenggak pemutih dan akhirnya tewas. Polisi yang kemudian mengetahui ini akhirnya melakukan penangkapan dan menahan sang ibu. Pihak kepolisian sendiri mengisyarakat hukuman mati atau penjara seumur hidup jika terbukti si ibu ini memang benar-benar melakukannya.
5. Taliban Eksekusi Wanita yang Terbukti Tak Perawan
Tak hanya ISIS yang melakukan eksekusi kepada wanita yang sudah tak perawan padahal belum menikah, ternyata Taliban pun juga sama. Soal mengetahui perawan atau tidaknya, biasanya diketahui dari seberapa banyak darah yang keluar di malam pertama. Kalau sedikit, maka si wanita dianggap tidak perawan dan hal tersebut akan berujung pada hukuman yang sadis.
Si wanita biasanya akan menerima hukuman berat, mulai dari digunduli kemudian dibuang, dipotong telinga dan hidungnya, sampai yang paling parah adalah dibunuh. Sepertinya para pria di sana belum tahu kalau sebenarnya perawan atau tidak, tak ditentukan dari seberapa banyak darah yang keluar. Tak semua perawan mengeluarkan darah yang melimpah ketika malam pertama, bahkan ada pula yang tidak mengeluarkan darah sama sekali.
Â
Kematian para gadis-gadis diatas sangat miris dikarenakan mereka tidak perawan. Kalau kita melihat dari sisi HAM, seorang wanita tidak bisa diperlakukan seperti itu. Dibeberapa kasus, ada beberapa wanita tidak benar-benar terbukti telah melakukan zina. Tapi, terlepas dari kisah yang mengerikan ini ada nasehat yang harus dilakukan oleh seorang gadis bahwa keperawanan memang harusnya dijaga sekuat mungkin dan jangan sampai direnggut sebelum pada waktunya, dan tentunya dengan pasangan kita yang sah secara agama. (esaditra)
Â