BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan workshop jurnalistik. Sebanyak 39 peserta menghadiri acara tersebut yang berlangsung di Aula Kampus I Umri.
Â
Dalam workshop yang bertema melahirkan jiwa kritis melalui jurnalistik dihadiri Wakil Rektor III, Baidarus MM. Dalam sambutannya Baidarus mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan BEM UMRI. Dirinya berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya sekali saja.
Â
Menkominfo BEM Umri, Yayat menyampaikan Workshop Jurnalistik Rabu (13/04/2016), memberikan materi mulai dari penulisan berita, Fotografi, Feature, hingga wawancara.
Â
Ditambahkan Yayat pemateri workshop berasal dari media-media di Riau. Bertuahpos.com berkesempatan mengisi tiga materi, mulai materi Riset TOR dan interview, straight news dan feature, hingga fotografi.
Â
Ketua Panitia, Febri Rahman, menyampaikan seluruh peserta bisa memahami materi-materi yang disampaikan. Karena materi yang disampaikan berguna nantinya untuk bekal membuat lembaga pers kampus. “Karena harapan kita nantinya peserta yang mengikuti workshop ini bisa bersama-sama menjadi kru untuk membuat pers kampus,” kata Febri.
Â
Disebut Febri sebelumnya UMRI sudah memiliki pers kampus. Namun sudah lama tidak aktif lagi, dikarenakan pergantian kader. “Kita inginkan sesuai dengan tema, bisa melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang kritis. Selain itu bisa menjadi wadah masyarakat untuk menyalurkan skillnya,” sebutnya.
Â
Hari Jummaulana, pemateri dari bertuahpos.com bidang fotografi menyebutkan peserta yang ikut tampak sangat antusias. “Selama pemaparan materi walau sudah siang, peserta masih bersemangat,” katanya.
Â
Menurut Hari, kegiatan yang dilakukan BEM Umri sangat bagus sekali. Sebab sebagai Agen of change, mahasiswa memang dituntut tetap punya sisi kritis.
Â
“Kita sudah lihat, bagaimana saat ini mahasiswa kecenderungan banyak apatis. Padahal dari sendi kehidupan masyarakat tidak terlepas dari kebijakan yang diambil pemerintah,” katanya.
Â
Hari berharap BEM Umri bisa sering mengadakan kegiatan seperti workshop jurnalistik ini. Sebab di era sekarang, pengalaman sangat dibutuhkan untuk bersaing dalam mencari kerja. Jangan terputus sekali ini saja. Karena ilmu jurnalistik bukan ilmu yang diajarkan tetapi yang ditularkan. Makanya perlu praktek, apalagi nanti ada media kampus, itu lebih bagus,” katanya.
Â
Penulis: Riki
Â