BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Beberapa waktu lalu, ratusan pengemudi taksi di Jakarta lakukan aksi mogok dan berdemonstrasi. Pemicunya, sebab masih beroperasinya angkutan umum berbasis online yang dinilai illegal.
Akibatnya Menteri Komunikasi dan Informastika (Menkominfo), Rudiantara, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan, berembuk. Sebab para supir taksi bersikukuh agar angkutan umum berbasis online diperlakukan sama termasuk adanya uji kir yaitu pemeriksaan bagian-bagian kendaraan bermotor serta pengenaan pajak.
Berkaca pada peristiwa tersebut, Ketua Organda Pekanbaru, Syaiful Alam, mengharapkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru juga mewanti-wanti berkembangnya transportasi illegal. “Karena kita masih ada ribuan travel gelap atau illegal yang beroperasi di Kota Bertuah,†katanya, Rabu (30/03/2016).
Syaiful beranggapan jika travel gelap yang berplat hitam tersebut tidak kunjung ditertibkan, maka tidak mungkin peristiwa seperti Jakarta bakal terjadi di Pekanbaru. “Karena sama, kita inginnya travel itu beroperasi dengan mematuhi syarat dan ketentuannya. Bukan dengan cara illegal,†kata Syaiful.
Akibat maraknya travel gelap yang masuk ke Kota Pekanbaru ini, penghasilan armada angkutan massal yang resmi menjadi jauh berkurang. “Kita perkirakan lima atau sepuluh tahun lagi, orang tidak butuh lagi angkutan massal,†katanya.
Sehingga tentunya berdampak besar dengan matinya usaha travel resmi. Dan berimbas dengan tingkat pengangguran di Ibu Kota Provinsi Riau ini.
“Makanya kita minta hal ini, benar-benar menjadi perhatian Dishub dan juga kepolisian untuk menindak travel illegal,†ujar Syaiful.
Selain itu tentang berkembangnya travel berbasis online, Syaiful juga meminta kepada pemerintah daerah agar tidak sampai kecolongan. Maksudnya Pemko Pekanbaru harus memastikan transportasi umum yang beroperasi di Kota Bertuah telah mematuhi syarat-syaratnya.
“Jangan seolah-olah membiarkan. Karena hal ini (transportasi berbasis online) sudah harus benar diwanti-wanti, jangan sampai merugikan,†katanya.
Mengenai angkutan berbasis online yang lebih diminati masyarakat karena murah, Syaiful menilai hal itu tidak bisa dilihat dari satu sisi. “Murah itu relatif. Kalau perusahaan yang resmikan harus bayar pajak ada KIR juga,†tutupnya.
Penulis: Riki