BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Hotel Premiere turut mengadaan periingatan earth hour perubahan iklim. Ada 60 lilin yang disediakan dan dihidupkan disaat lampu dipadamkan selama satu jam.
Seperti yang disampaikan PR Hotel Premiere, Nita kepada kru bertuahpos.com. “Ini bentuk kepedulian kita, terhadap menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan ikut mematikan listrik selama satu jam,†katanya, Sabtu malam (19/03/2016).
Dijelaskan Nita selama peringatan Earth Hour, para tamu yang menginap mau pun di restoran dalam Hotel Premiere sudah disampaikan terlebih dahulu, tentang rencana mematikan listrik selama satu jam tersebut. “Sudah kita beritahu, supaya tamunya juga enggak kaget. Tamu dan pengunjung sudah bisa memaklumi,†kata Nita.
Selain itu, hal unik dalam peringatan earth hour di Hotel Premiere bintang empat ini dengan adanya 60 lilin yang dihidupkan selama lampu dimatikan. “Berbedanya dengan tahun sebelumnya, kita hanya memetikan lampu selama satu jam. Kalau sekarang kita memakai lilin dan di bentuk seperti 60+. Sebagai bentuk dukungan kita,†tutur Nita.
Pantauan bertuahpos.com, lilin yang disusun berbentuk 60+ memukau para tamu Hotel Premiere yang beralamat di Jalan Sudirman Pekanbaru, Provinsi Riau ini. Bahkan beberapa orang di antaranya ada yang menyempatkan untuk berfoto bersama keluarga atau teman.
Sebagai informasi, misi utama Earth Hour juga berupa doktrin positif kepada seluruh penduduk dunia pada umumnya untuk merubah gaya hidup boros energi menjadi ‘Green Life Style. Sehingga diharapkan akan berefek positif bagi planet bumi ke depannya.
Salah satunya yakni dengan cara mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam (20.30 – 21.30 waktu setempat), pada setiap hari Sabtu di minggu ke-3 bulan Maret setiap tahunnya. Dan kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh dunia.
Sehingga mendorong masyarakat, mengubah gaya hidup menjadi peka terhadap perubahan iklim. Seperti hemat energi, mengurangi penggunaan kantong plastik, bijak dalam penggunaan tisu dan kertas, serta menanam pohon untuk menguangi efek rumah kaca.
Penulis: Riki