Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sendiri saat ini masih kekurang formasi PNS sesuai dengan kebutuhan. Demikian yang dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru Azharisman Rozie. (Baca: Siap-siap, 1600 PNS Tamatan SMA Dirasionalisasi)
“Sebetulnya, Pekanbaru ini untuk jumlah ideal Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan analisa beban kerja atau ABK itu butuh pegawai sekitar 11.000 orang PNS,†katanya kepada bertuahpos.com, Senin (14/3/2016).
Berdasarkan keterangan Rozie, untuk saat ini, jumlah PNS dilingkungan Pemko Pekanbaru ada kurang lebih 9000 orang. Jadi, sambung, Pemko Pekanbaru masih kekurangan 2000 formasi PNS. “Memang saat ini kita masih kekurangan PNS,†sambungnya. (Baca: Rasionalisasi ASN Tamatan SMA, Ini Kata BKD Pekanbaru)
Dengan adanya kekurang PNS tersebut, sekitar pejabat struktural untuk pejabat eselon IV sampai saat ini masih tidak mempunyai staf. Terlebih lagi, kebanyakan PNS di lingkungan Pemko Pekanbaru adalah guru.
“Pemko sendiri saat ini mempunyai sekitar 1000 pejabat struktural . Dari 1000 pejabat struktural itu kan mulai dari pejabat tinggi pratama, eselon III sampai IV. Nah eselon IV ini lah yang tidak mempunyai staf karena kekurangan tersebut,†jelas Rozie.
Disinggung apakah Pemko akan melakukan penerimaaan formasi PNS atas kekurangan tersebut, Rozie mengatakan bahwa pihaknya tidak mempunyai kebijakan untuk membukan penerimaan pegawai negeri untuk di lingkungan Pemko Pekanbaru.
“Karena sistem yang dianut saat ini adalah unified system atau sistem yang terintegrasi langsung dengan pemerintah pusat. Jadi kita tidak mempunyai kebijakan untuk membuka penerimaaan pegawai negeri,†ujarnya lagi.
Untuk itu, BKD Kota Pekanbaru sendiri untuk saat ini akan melakukan anailisa sesuai dengan beban kerja maupun kebutuhan kerja. Dari hasil analisa tersebut, barulah ketahuan berapa berapa baru kebutuhan PNS yang diperlukan Pemko Pekanbaru.
“Dengan adanya analisa itu, barulah kita akan sampaikan kepada pemerintah pusat dan dalam hal ini adalah Kemenpan. Secara nasional kemenpan akan membuat kebijakan mana daerah yang perlu mereka tambah,†tutupnya.
Penulis: Iqbal