BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau masih menetapkan target investasi Riau untuk tahun 2016, sama dengan tahun sebelumnya, yakni 18,5 triliuin. Angka ini sengaja ditetapkan menimbah kondisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah atau RT RW Riau yang belum kelar sejak tahun 2013 lalu.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Investasi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, Ismaili Fauzi menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau mengaku sangat kesulitan untuk melakukan penambahan investasi daerah, karena terganjal soal RT RW itu. Padahal, dia bisa memberi jaminan, bahwa inves tasi di Riau bisa melebih dari target Rp 18,5 triliun itu.
Di wilayah Dumai saja, dia menyebutkan sebanyak 20 triliun lebih investasi sedang menunggu. Pemerintah Riau sengaja menahan itu, tersebab tidak berani membuka atau memberi peluang terlalu jauh. Intinya masih menunggu RTRW Riau kelar secara aturan.
“BPMD se Indonesia sudah dipanggil Pak Jokowi langsung untuk menanyakan kendala apa yang sedan dihadapi untuk mencapai target investasi itu. Kami sebut, di Riau memang terjadi perlambatan investasi. Faktor penyebabnya adalah belum disahkannya RTRW,” katanya, Kamis (03/02/2016).
Jokowi, kata Ismaili, ketika itu langsung menanyakan solusi sementara untuk mengatasi masalah itu. Di menyebutkan bahwa persoalan RTRW adalah wewenangya Kementerian Lingkungan Hidup atau LHK dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Dia menambahkan selama ini, Pemerintah Provinsi Riau terus mendesak Pemerintah Pusat dalam hal upaya penyelesaian RTRW tersebut. Dalam rapat yang digelar secara nasional tersebut persoalanya di daerah lain juga sama.
Pihak BPN dan BLH dari informasi terakhir yang peroleh, dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi, untuk membicarakan masalah ini. Dengan kata lain, prsoalan RTRW memang harus disegerakan mengingat ada banyak sektor yang akan terpengaruh dengan itu.
“Pokoknya PP nomor 15 dan PP nomor 27 itulah yang menghambat investasi kita sekarang. Bukan berarti kami tidak bisa. Kalau semuanya jelas kami yakin target investasi itu bisa tercapai. 100 triliun pun mungkin bisa kita capai. Pusat inginnya tahun ini Riau menjadi daerah yang masuk dalam deretan menyumbang investasi besar untuk negara,” sambungnya.
Penulis: Melba