BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Keinginan DPRD Bukittinggi memiliki gedung refresentatif milik sendiri berkali-kali harus pupus. Karena itu, hingga saat kini sejak puluhan tahun silam DPRD Bukittinggi hanya numpang di kantor bekas Gedung Kesenian Kota Bukittinggi, di Kelurahan Bukik Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Propinsi Sumatera Barat.
Selasa (02/02/2016) siang Ketua DPRD Bukittinggi Beni Yusrial, didampingi Wakil Ketua H. Trismon, dan Ketua Komisi I M. Nur Idris, juga tampak anggota dewan lainnya, Syafrisyam, Hj. Nursyida, Jon Edwar, Andre Krisna, Fauzan Haviz, Herman Sofyan, Edison Katib Basa, Dedi Muis, Univa Haryanto, dan Hj. Aisyah, bersama SKPD Pemko Bukittinggi diantaranya Dinas Kesehatan, PU, Asisten II, meninjau tanah tempat lokasi rencana dibangunya gedung Dewan.
Sebelum sampai dilokasi rencana pembangunan gedung dewan di Bukik Gulai Banca sekitar 100 meter dari gedung Pustaka Bung Hatta, DPRD bersama SKPD terkait meninjau lokasi rencana pembangunan RSUD Bukittinggi di Gantiang, Kecamatan MKS.
Ironisnya, saat DPRD bersama SKPD sampai di lokasi tenah rencana tempat pembangunan gedung DPRD, lagi-lagi DPRD Bukittinggi kecewa berat. Pasalnya, tanah itu sudah diperuntukkan guna pembangunan museum batu-batuan (Musabata) oleh Pemko Bukittinggi. “Lagi-lagi DPRD takicuah di nan tarang,” ujar Ketua Komisi I DPRD Bukittinggi M. Nur Idris, spontan.
Politisi senior Partai Amant Nasional (PAN) Bukittinggi itu, mengaku geram melihat lalainya Pemko dalam mempersiapkan rencana lokasi Pembangunan gedung RSUD dan DPRD Bukittinggi.
“Ini baru dua pembangunan saja, yang sudah dirancang bertahun-tahun sampai sekarang tidak tuntas-tuntas. Makanya saya tidak lagi percaya dengan pembicaraan pemko di atas kertas di gedung DPRD, mereka hanya mengatakan iya, tetapi ternyata dibelakang itu nol,” sebutnya lagi-lagi tampak kesal.
Hebatnya, berkali-kali rapat pembahasan rencana pembangunan gedung DPRD dan RSUD di gedung DPRD Bukik Cangang bersama anggota Dewan, pemerintah Kota tidak pernah menyebut kalau lokasi tanah yang semula direncanakan untuk membangun gedung dewan ternyata sudah diperuntukkan guna membangun Museum batu-batuan.
Sementara Wakil Ketua DPRD H. Trismon dilokasi mengaku tidak habis pikir. Malah Ketua DPD Partai Golkar itu mempertanyakan sikap Pemko Bukittinggi. “Ada apa dengan Pemko,” sebutnya sedikit kesal, seakan DPRD dibohongi Pemko.
Kekesalanpun ditunjukkan Ketua DPRD Beni Yusrial, hingga rencana semula akan melakukan rapat terkait lokasi tanah pembangunan gedung Dewan Rabu (03/02/2016) pagi, akhirnya dibatalkan dan selesai dengan rapat dilapangan bersama SKPD terkait.
Melihat kondisi itu, Kepala Dinas PU Kota Bukittinggi Safrizal Dt. Palang Gagah, menyebut akan membeicarakan lebih lanjut terkait kondisi ini. “Kita akan bicarakan kembali kondisi ini bersama-sama,” jelasnya dihadapan anggota DPRD dan awak media dilokasi tempat rencana dibangun gedung Dewan. (khatik)