BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pedagang yang berada di sekitar Pasar Rumbai saat ini sudah bisa bernafas lega. Pasalnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menyatakan revitalisasi Pasar Rumbai sudah rampung. Sehingga nantinya para pedagang sudah bisa menempati kios-kios yang disediakan. Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan melalui Kabid Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman .
“Seminggu lagi pedagang yang saat ini berjualan di parkiran, sudah bisa jualan di dalam,†katanya, Selasa (02/02/2016). Kata Irba saat ini pihak kontraktor sedang memastikan semuanya revitalisasi sudah benar-benar selesai. “Sedikit saja lagi, yang masih diperbaiki pihak kontraktor, seperti saluran air. Kalau sudah selesai pedagang bisa berjualan,†katanya. Selasa (02/02/2016), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Noer yang baru saja dilantik melakukan peninjauan ke Pasar Rumbai. Dalam kunjungan itu dirinya ditemani Kepala Dinas, Azwan untuk memastikan revitalisasi yang dilakukan sejak 2015 selesai.Â
Dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) tersebut, M Noer meminta agar revitalisasi Pasar Rumbai tersebut benar-benar rampung. Sehingga para pedagang bisa berjualan dan pembeli bisa nyaman di sana. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendapat anggaran untuk pembangunan dua pasar senilai Rp 12 miliar dari APBN. Dengan rincian peruntukan sebesar Rp10 miliar bagi pasar Limapuluh dan Rp1,9 miliar buat Rumbai. Dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana Tugas Pembantuan (TP). Pembangunan pasar melalui dana TP berdasarkan usulan proposal kabupaten/kota ke kementerian perdagangan melalui dinas perdagangan Provinsi Riau. Â
Hanya saja revitalisasi Pasar Rumbai ini sempat molor atau tidak selesai sesuai target, sehingga Pemko terancam kena sanksi. Pihak Disperindag beralasan, para kontraktor kewalahan dikarenakan adanya musibah kabut asap yang melanda selama hampir tiga bulan. Sehingga para pekerja sempat dihentikan untuk melakukan pemugaran. Kebijakan itu diambil agar tidak adanya korban akibat kabut asap dan adanya status darurat asap yang dikeluarkan plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Selain itu Disperindag Pekanbaru telah melayangkan surat ke Dirjen Perdagangan dan Perindustrian, bahwa keterlambatan pembangunan pasar tersebut dikarenakan status darurat asap. Lebih dari 40 bangunan los yang lama sudah mulai dibongkar oleh Kontraktor. Setelah pembenahan los ini rampung nantinya, diharapkan aktivitas pasar bisa bertambah ramai dan menjadi sentral ekonomi masyarakat rumbai. (Riki)