BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pasca liburan sekolah dan akhir tahun 2015, saat ini bisnis penerbangan menghadapi ow season. Ada banyak siasat yang dilakukan operator penerbangan agar isian penumpang atau seat load factor (SLF) tetap baik.
Seperti yang disampaikan Komite Operator Maskapai Penerbangan atau Airlines Operator Comitte (AOC), Wahyu Wijanarko kepada kru bertuahpos.com.  “Kita memang sedang dalam low season pasca libur anak sekolah dan akhir tahun  kemarin,†katanya.
Wahyu mengatakan biasanya pada masa low season ini tiap maskapai akan menyiapkan strategi tersendiri agar isian penumpang tetap baik. Seperti mengeluarkan promo atau frekuensi terbang. “Akan banjir promo dan pengurangan frekuensi bisa saja terjadi,†katanya.
Wahyu menyebutkan kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sampai Maret mendatang. “Tetapi karena pada Feruari ini ada momen imlek, setidaknya walau tidak signifikan akan membantu,†sebutnya.
Dari informasi yang dihimpun bertuahpos.com, semasa low season ini Sriwijaya Group yang memiliki rute Jakarta dan Medan dari Bandara SSK II Pekanbaru, Provinsi Riau mengadakan promo diskon 20 persen untuk pembelian tiket sekali jalan atau pulang pergi. Berlaku sampai dengan 29 Februari mendatang.
Â
Sedangkan Xpress Air yang baru melayani rute Pekanbaru-Palembang dan Pekanbaru Tanjung-Pinang tiap hari. Mulai 22 Januari hingga 28 Februari mendatang hanya akan terbang tiga kali, yakni pada hari Selasa, Jumat, dan Minggu.
Biasanya Xpress Air yang menggunakan pesawat jenis Dornier 328-100 melayani rute pulang pergi Pekanbaru-Palembang, Pekanbaru-Tanjung Pinang setiap harinya. Alasan pengurangan frekuensi terbang ini untuk mengantisipasi isian penumpang yang rendah selama low season. Sehingga dapat mengefisiensikan anggaran operasional.
Airport Duty Manager bandara SSk II, Ibnu Hasan menyebutkan selama low season ini terjadi penurunan jumlah penumpang. Pada hari normal biasanya penumpang yang berangkat dan datang berkisar 8000 orang. “Sekarang hanya 7000 penumpang, jauh dibanding saat libur akhir tahun kemarin yang sampai 12 ribu orang,†katanya, Sabtu (23/01/2016).
Ibnu menyebutkan rata-rata untuk isian penumpang atau seat load factor (SLF) ikut alami penurunan. “Biasanya 90 persen, tetapi sekarang sekitar 70 persen,†jelasnya. Sedangka frekuensi penerbangan kata Ibnu masih sama. “Ada beberapa yang cancel, kemungkinan isia penumpang yang sedikit,†tuturnya.
Dirinya menaksir jumlah penumpang bakal kembali meningkat pada masa libur sekolah dan lebaran Idul Fitri mendatang. “Imlek ini juga bisa meningkatkan jumlah penumpang, tetapi tidak signifikan,†katanya. (Riki)