BERTUAHPOS.COM(BPC), SIAK – Korupsi penyelewengan keuangan negara yang bersumber dari APBN itu ditemukan di Kecamatan Sei Mandau. Seluas 170 Hektar,kasus cetak sawah ini telah menetapkan 2 orang tersangka dengan anggaran sebesar Rp1,7 miliar pada tahun 2012 dan sedang diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak telah menetapkan tersangka korupsi cetak sawah, dengan kerugian negara sebesar Rp 400 juta yang dilakukan oleh pejabat Badan Penyuluhan Kabupaten Siak.
“Kita telah menetapkan 2 tersangka sebagai korupsi cetak sawah yaitu, SA dan AA yang mana keduanya merupakan pejabat di Badan Penyuluhan Kabupaten Siak,” sebut Kepala Kejaksaan Negeri Siak, Zainul Arifin, Jumat(11/12/2015).
Dari kasus tersebut ia juga menjelaskan bahwa dana awal Rp 1,7 M dengan garapan sawah yang seharusnya 170 Hektar masih ada sekitar 10-20 hektar gagal.
“Ada 10 Hektar sampai 20 Hektar sawah yang tidak mereka garap, karena lahan tersebut merupakan ladang sehingga tidak dapat di garap atau gagal,” terangnya.
Saat ini, kedua tersangka belum ditahan namun, barang bukti telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk kasus ini. “Mereka belum kita tahan, namun alat sebagai barang bukti seperti dokumen telah kita amankan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa, anggaran tersebut merupakan Bantuan dana sosial (Bansos) dari Kementrian Pertanian.”Anggaran tersebut juga merupakan anggaran tahun 2012, dan hal ini menjadi hasil dari penyidikan yang kami lakukan, dan berdasarkan dari laporan negera atas kerugian keuangan negara akibat perbuatan 2 orang tersangka tersebut,” pungkas Zainul.
Dalam ekspose tentang kerugian negara hari ini Zainul juga sekaligus mengatakan, ini merupakan, untuk yang terakhir, karena ia akan pindah tugas. Harapannya agar tetap baik dalam menjalin hubungan bersama rekan-rekan pers, “terimakasih atas kedatangan dan kerja sama kepada media selama ini, siapapun nantinya yang akan me njalin hubungan bersama rekan-rekan pers, “terimakasih atas kedatangan dan kerja sama kepada media selama ini, siapapun nantinya yang akan menggantikan supaya tetap terjalin hubungan baik,”tandasnya.(Ely)