BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau Muhammad Adil menyebutkan saat ini ada permainan dalam APBD Perubahan 2015 Pemprov Riau.
“Ini parah sekali pembahasan ini, saya menduga ada permainan dalam APBD Perubahan 2015 ini,” ujar Adil, Selasa (10/11/2015).
Dirinya sempat mempertanyaan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau bahwa tidak boleh diberikan bantuan umum kepada pemerintah yang sudah melakukan ketok palu.
“Karena mendapat bantuan umum hanya untuk daerah yang memiliki kesenjangan fiskal. Sementara bantuan darurat baru boleh gunakan alokasi khusus,” lanjutnya.
Maka dari itu, saat ini ada wacana dana bantuan khusus dimasukkan kepada bantuan umum dalam rangka menyelamatkan dana dan menjadikan dana Silpa kedepannya.
“Setelah diberikan ke kabupaten, habis ditarik lagi, itu tidak boleh. Kalau seperti itu ada kebohongan publik Pemprov ini,” katanya. Dirinya menilai bahwa Pemprov Riau tidak memiliki Standar Operasional Prosedur dalam menggunakan anggaran.
“Saya orang yang memprotes hal tersebut. Buk Indra bilang hal itu dilakukan untuk menyelamatkan uang Rp 1,2 T karena belum jelas penggunaannya. Bahkan ada wacana dengan cara dititipkan uang ke daerah-daerah,” terangnya.
Maka dari itu, dirinya meminta kepada Pemda di daerah-daerah untuk menolak bantuan tersebut. (Iqbal)