BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Terkait informasi kenaikan biaya parkir yang cukup drastis yang diusulkan DPRD Pekanbaru melalui Pansus pengelolaan parkir Senin (2/11/2015) kemarin.
Mendapat tanggapan keras dari para petugas parkir, menurut mereka kenaikan tersebut sama sekali bukan cara efektif untuk mengurai kemacetan apa lagi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Silitonga petugas parkir jalan Sudirman Pekanbaru mengaku tidak setuju dengan adanya kenaikan biaya parkir, menurut dia kenaikan tersebut justru semakin membuat membuat meraka menjadi kusulitan untuk menghasilkan setoran.
“Jangan naiklah, kami yang susah,kami tukang parkirpun sulit jadinya, bukannya pendapatan kami naik, orang justru mengelak untuk bayar, sementara setoran pasti nanti ikut naik, kapasitas orang datang pun berapa lah, tetap aja kendaraannya segitu, justru dengan adanya kenaikan gini orang jadi malas parkir, ngelak2 mereka, kalau mereka kasih harga Rp 2000 kita pun mana bisa berkeras, mau bilang apa kita, gak mungkin kelahi gara Rp 2000” keluhnya Selasa (3/11/2015)
Selain itu Sudirman, petugas parkir Kantor Pos juga menyampaikan keluhannya, sebab menurutnya petugas parkir semakin kesulitan menghadapi masyarakat yang justru mengelak untuk membayar parkir.
“Lihat jugalah ekonomi, kalau biaya parkir naik, kami yang hanya punya area sempit seperti di Kantor Pos ini, pengunjunya seberapalah, tentu hanya itu itu saja orangnya, sementara setoran gak mau tahu, mau sepi, mau hujan, harus nyetor sekian tak boleh kurang, kalau di daerah pasar sana setoran sudah naik otomatis disni juga bakal ikut naik,” keluhnya.
Kenaikan Biaya parkir yang diusulkan, juga tidak tanggung tanggung, kendaraan sepeda motor dari Rp 1000 menjadi Rp 5000 rupiah dan tarif parkir mobil dari Rp 2000 rupiah menjadi Rp 8000. (nova)