BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Di Provinsi Jambi, seluas 33 ribu hektar lahan gambut sudah terbakar. Pemicunya adalah konversi dari hutan ke lahan sawit dan hutan tanaman industri.
Menurut Neli Akbar dari KKI Warsi Jambi, provinsi itu kini sedang dalam kondisi buruk. Situasi itu cenderung semakin mengkhawatirkan. “Seluruh lahan gambut di Jambi terbakar,” katanya, Sabtu (17/10/2015).
Dalam seminar nasional yang di taja Gerakan Masa Depan Indonesia (GMDI) di aula rektorat UIN Suska Lantai 5 itu juga menghadirkan, perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPBD Riau, aktivis 1998 dan para akademisi.
33 ribu hektar lahan yang terbakar di Provinsi Jambi itu adalah data terakhir KKI Warsi Jambi 05 September 2015 lalu. “Total keseluruhan mungkin sekitar 45 ribu hektar lahan terbakar,” katanya.
Akibat konversi hutan ke perkebunan sawit dan hutan tanaman industri seperti akasia, itu dinilai menjadi pemicu utama munculnya kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu. Dengan melibatkan perusahaan besar yang bergerak di bidang indrustri tersebut.
Kebakaran hutan dan lahan wilayah gambut, tidak hanya terjadi di wilayah sumatra. Melainkan sejumlah provinsi diwilayah Kalimantan juga membuat separuh wilayah Indonesia ditutupi kabut asap tebal. Tingkat kerugian yang dialami hampir menyentuh ke semua sektor. Seperti bisnis, kesehatan, pendidikan dan kerugian secara ekonomi negara dengan jumlah nominal yang besar. (Melba)