BERTUAHPOS.COM (BPC), ROHIL – Masyarakat Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau mengharapkan kepada pemerintah setempat untuk segera membangun jembatan permanen yang menghubungkan antar Kepenghuluan Teluk Pulai dan Panipahan Laut.
Jembatan sepanjang 200 meter yang menghubungkan dua desa itu setiap harinya dilewati pengendara sepeda motor, terutama anak-anak sekolah mulai dari TK hingga SLTA.
Atong (40), warga setempat mengakui kerusakan jembatan penghubung tersebut sudah banyak menelan korban, bahkan baru-baru ini seorang guru yang mengajar di Perguruan Metodhis Panipahan pernah jatuh ke bawah hingga mengalami patah tulang.
“Memang jembatan ini sudah berulang kali diukur oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil, namun sampai sekarang belum juga direalisasi, makanya kami minta kepada pemerintah daerah segera membangun permanen sehingga kedepan tidak ada lagi korban jiwa,” pinta Atong.
Ironisnya, kata dia jembatan yang menghubungkan dua desa itu sering mengalami kerusakan lantaran setiap harinya dilewati pengendara roda dua, bahkan warga setempat inisiatif memperbaiki secara swadaya.
“Pak camat bersama Upika juga sudah berulang kali melakukan pengukuran, kalau hanya sekedar banyak diukur untuk apa sementara sampai saat ini belum juga dibangun,” kesal dia.
Keluhan yang sama juga dirasakan Eri (45) yang aktivitas sehari-hari sebagai tukang ojek harus ekstra hati-hati saat melintasi jembatan penghubung tersebut. “Kalau tidak hati-hati lewat jembatan ini bisa jatuh bang, apalagi setiap hari kami mengantarkan penumpang, belum lagi anak sekolah,” katanya.
Pengamatan dilapangan, sejumlah jembatan di daerah pesisir Kabupaten Rokan Hilir seperti di Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Sinaboi perlu sentuhan pemerintah setempat, karena sebagian besar masih banyak jembatan belum dibangun permanen
Di Kecamatan Sinaboi tepatnya jembatan di Kepenghuluan Sungai Bakau yang menghubungkan Kepenghuluan Sinaboi juga sangat memprihatinkan bagi pengendara.
Menurut warga setempat Sumi (32), ia mengaku prihatin melihat kondisi demikian, apalagi sudah hampir 10 tahun jembatan tersebut tidak diperhatikan. “Kami berharap kalau bisa jembatan kayu ini secepatnya diganti dengan beton,” harap dia. (adv)