BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menjelaskan upaya tim satuan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau kembali gagal melakukan upaya hutan buatan atau teknik modifikasi cuaca.
“Karena tidak ada awan hujan terpantau hari ini. Langit begitu cerah,” katanya, disela-sela perbincangan bersama bertuahpos.com, di ruang VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Sarif Kasim II, Senin (07/09/2015).
Saat melakukan pentauan ke BMKG Pekanbaru, kepada Kepala Stasiun Meteorologi, Sugarin, dia mengutaraka rasa penasarannya. Apakah memungkinkan untuk dilakukan teknik modifikasi cuaca. Setelah melihat potensi awan hujan yang tidak memungkinkan, upaya itu akhirnya dibatalkan.
Dirinya juga sempat memastikan kepada Sugarin, mengapa dalam situasi pagi hari, kabut asap di Pekanbaru sangat tebal.Perpaduan antara embun dan asap membuat volume kabut berat mudah turun. Makanya pada saat menjelang siang, atau embun sudah mulai mengering, asap kembali ke atas. “Sayapun baru tahu itu tadi pagi,” ujarnya.
Berdasarkan dari pengalaman sebelumnya, dengan titik 45 titik hotspot hari ini, potensi kemunculan asap tidak separah ini. Dia yakin asap yang menutup Riau saat ini adalah kiriman provinsi tetangga.
“Kita tak bisa salahkan mereka. Semua harus bekerja keras. Karena memang hotspot kita kecil. Gunakan pantau teknologi. Kita mau buat hujan, tapi tak bisa karena awan sedikit,”sambungnya. (Melba)