BERTUAHPOS.COM (BPC), ROHIL– Sri Rahayu membantah terkait jumlah uang di rekeningnya yang sempat di kuras pelaku melalui atm BRI. Sementara nilai uang milyaran yang sempat dilihat pelaku di Bank Riau Kepri, Sri membantah bahwa hal tersebut tidak benar. (baca: Pembobolan ATM di Rohil, Pelaku Mengaku Lihat Saldo Korban Rp 9,9 miliar)
Sri Rahayu sebelumnya sempat diberitakan menjadi korban pembobolan rekening Bank yang mana ia kehilangan dompet berisikan identitas diri seperti KTP, KPI, Kartu Matahari, kartu ATM BRI, ATM Bank Riau dan uang tunai.
Sri Rahayu mengatakan, jumlah nominal yang ada di rekening Bank Riau miliknya yang mencapai Rp 9.9 miliar yang dikatakan pelaku tidaklah benar. (baca: Temukan Dompet PNS, Uang di ATM Rp 9 Miliar)
“Saya mau klarifikasi terkait berita itu, karena saya tadi di hubungi Plt Sekretaris Daerah (Sekda) disuruh klarifikasi. Makanya saya ajak ke Bank Riau, biar bisa di jelaskan juga sama pihak Bank Riau, “katanya.
Deli sebagai Coustomer Service di bagian pelayanan nasabah Bank Riau Bagan Siapiapi Kabupaten Rokan Hilir menjelaskan bahwa, nominal yang tertera di ATM yang sempat dilihat pelaku tersebut bukanlah jumlah nilai yang ada di rekening korban, melainkan angka tertinggi yang di gunakan Bank Riau untuk melakukan pemblokiran rekening.
“Kalau sudah diblokir, tidak ada yang bisa melihat jumlah rekening di dalamnya. Angka yang tertera tersebut adalah angka dari nilai tertinggi untuk pemblokiran rekening. Jadi semua angkanya terisi penuh, “terang Deli selaku karyawan Bank Riau Cabang Bagan Siapiapi kepada Bertuahpos.com, kamis (15/07/2015).(hj)