BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Puluhan karyawan PD Pembangunan yang terdiri dari pramugara dan supir bus TMP Pekanbaru mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pekanbaru untuk meminta mediasi dengan pihak PD Pembangunan yang di berhentikan secara sepihak.
Mediasi yang dimulai pada pukul 11.00 WIB tersebut dihadiri oleh mediator dari Disnaker Pekanbaru, pihak perusahaan dan karyawan yang diberhentikan berlangsung secara tertutup.
Sunaryo selaku juru bicara karyawan usai mediasi mengatakan ada empat point yang dituntut oleh para pekerja kepada pihak perusahaan didalam mediasi tersebut.
“Tujuan kami meminta mediasi ini ada empat point. Pertama kami meminta gaji kami, kedua kami menanyakan kenapa kejadian ini sering terjadi di bulan puasa. Yang jelas kami meminta kejelasan dari pihak perusahaan,” ujarnya, Kamis (9/7/2015).
Sunaryo menceritakan, para pekerja yang diberhentikan tersebut beragam, ada yang satu sampai tiga tahun bekerja. Ketika hendak diberhentikan, mereka dipanggil oleh pihak HRD dan diberitahu bahwa mereka tidak lagi diperpanjang masa kontraknya.
“Kami tidak dikasih apa-apa saat diberhentikan oleh perusahaan, kami cuma dipanggil HRD dan berkata bahwa kontrak kami sudah tidak perpanjang,” jelas Sunaryo.
Maka daripada itu, pihaknya bersama puluhan karyawan yang bernasib sama dengan Sunaryo mempertanyakan haknya. Malahan pihak perusahaan sendiri memberi pilihan kepada karyawan yang telah diberhentikan tersebut.
“Mereka tidak menjawab kisah para pekerja ini, malahan kami diberi pilihan habis lebaran kita boleh melamar lagi atau sebulan setelah putus kontrak. Kalau memang seperti itu, kenapa harus diputus kontrak kami?” Lanjutnya lagi.
“Kami berharap ada kejelasan dari pihak perusahaan terhadap nasib kami. Mereka pemimpin orang muslim, kenapa mereka seperti ini. Sekali lagi kami minta kejelasan nasib kami,” tutupnya. (iqbal)