BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mengakui bahwa rencana pembahasan soal status lahan di pasar Cik Puan untuk kelanjutan rencana pembangunan gedung pasar tradisional itu sudah berlangsung sejak lama
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, sampai saat ini memang belum ada hasil yang jelas. Dia meyakini persoalan sebenarnya tidaklah serumit itu. Sejak awal Pemerintah Riau sudah mengegaskan agar titik pembicaraan Pemerintah Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru, kembali pada kesepakatan awal.
“Saya tidak begitu hapal persis apa isi perjanjian itu. Yang jelas yang sedang dibangun sekarang itu adalah Pemerintah Kota, dengan anggaran Pemerintah Kota sendiri,” katanya, Selasa (07/07/2015).
Menurut Andi Rachman kelanjutan dari pembangunan itu sepenuhnya memang diserahkan ke Pemerintah Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Namun ternyata keinginan Pemerintah Kota Pekanbaru, kelanjutan pembangunan Gedung pasar Cik Puan itu ditangani langsung oleh pihak ketiga atau investor.
“Kalau menggunakan jasa investor, berarti proses pembangunan itu harus diulang lagi. Dan belum tentu investor mau melakukan itu. Harapannya waktu itu, dengan adanya investor bisa digabungkan dengan lahan provinsi. Kesitu arah pembicaraannya waktu itu. Saya sarankan adakan rapatlah antara kedua belah piahk ini. Tapi sampai hari ini belum ada laporan lengkapnya,” kata Andi Rachman.
Dia menambahkan untuk saat ini, Pemerintah Provinsi Riau masih ingin melihat dulu bagaimana rencana konsep yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. “Kalau memang bagus kenapa tidak dijalankan,” sambungnya.
Keberadaan pasar tradisional Cik Puan pada dasarnya untuk membantu pedagang yang berjualan di sana agar pedagang tidak keberatan untuk membeli tempat sesuai dengan yang kita bangun. “Jadi jangan ada paksaan mereka harus beli dengan haga yang tinggi nantinya,” ujarnya. (Melba)