BERTUAHPOS.COM, Pekanbaru -Â Nilai inflow-outflow pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini terutama terlihat pada nilai outflow yang mencapai puncaknya pada triwulan IV-2013. Total nilai inflow selama tahun 2013 mencapai 5,99 triliun, sementara nilai outflow mencapai 15,80 triliun.
Kepala Bank Indonesia (BI Riau) Mahdi Muhammad, Rabu (15/01/13) mengatakan, dengan demikian selama tahun 2013 mengalami net-outflow sebesar Rp9,81 triliun, meningkat 13,33% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp8,66 triliun.
Uang merupakan darah terpenting dalam perkonomian, untuk itu, terang Mahdi, BI perlu melakukan penekanan terhadap tingginya transaksi uang tunai. Untuk mengurangi tingginya transaksi uang tunai, BI akan melakukan menggantinya dengan transaksi non uang seperti kliring, RPGS, ATM, internet banking dan lainnya.
“Kami melihat di Riau pertumbuhan uang tunai cukup besar. Tahun kemarin kami mengeluarkan uang tunai 15,80 triliun, sedangkan tahun sebelumnya 13,33 triliun. Ini merupakan jumlah yang cukup besar,” ujar Mahdi.
Ditambahkan Mahdi, banyaknya peredaran uang tunai tersebut karena adanya permintaan dan dorongan ekonomi. Artinya memang masih dalam batas yang wajar. Hanya saja peningkatan uang tunai, jauh lebih besar dibandingkan dengan peningkatan transaksi non tunai.
“Untuk itu, kami berharap kepada para pelaku usaha dan masyarakat agar senantiasa menggunakan jasa pelayanan transaksi yang ada di perbankan. Sebaik mungkin dihindari penggunaan uang tunai disamping dari sisi keamanan dan kemudahan bagi masyarakat itu sendiri,” pintanya.(wal)