BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Teknik Modifikasi Cuaca atau TMC yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau untuk memadamkan api, belum berjalan maksimal.
Â
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman meminta keterlibatan masyarakat untuk memadamkan api dengan melaksanakan salat Istisqo. “Itu salah satu harapan kita kepada masyarakat,” katanya, Selasa (30/06/2015).
Â
Dia berharap himbauan ini bisa disambung oleh kepada daerah pada saat melakukan syafari Ramadan, dan disampaikan pada masyarakat untuk hati-hati, jangan sampai terulang kejadian 2014.
Â
“Kalau kami sudah minta masyarakat seperti itu tentu doa yang kami harapkan dari masyarakat,” kata Andi Rachman.
Â
Aksi pemadaman api disejumlah titik api kebakaran lahan dan hutan di Riau sejak awal Ramadan sudah dilakukan. Termasuk modifikasi cuaca, dan mengoptimalkan satuan tugas darat dan udara.
Â
Selain itu keterlibatan masyarakat peduli api dan pihak kepolisian juga ikut turun langsung ke titik kebakaran. Andi Rachman mengakui memang ada beberapa daerah yang sulit terjangkau.
Â
Untuk lokasi tersebut, mau tidak mau harus dilakukan bom air atau Watter Booming. Meski kasus kebakaran lahan dan hutan mengkhawatirkan, Pemerintah Provinsi Riau belum berencana untuk meningkatkan status siaga mejadi waspada.
Â
Pagi ini, dari pantauan bertuahpos.com dilapangan, papan Indeks Standar Pencemaran Udara di perempatan Mal SKA menunjukan kualitas udara di Kota Pekanbaru pada status sedang. (Melba)