BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Turunnya investasi Riau pada kwartal pertama tahun 2015, semakin menunjukan nuansa negatif bagi perekonomian Riau.
Saat ini, jumlah investasi yang masuk ke Riau hingga bulan Juni baru mencapai Rp 2,3 triliun. Penurunan ini cukup jauh jika dibantingkan pada kwartal pertama ditahun sebelumnya yakni Rp 7,2 triliun.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau,Masperi, mengakui bahwa kendala besar yang menyebabkan investasi di Riau bergerak mundur adalah RTRW.
Dia mengatakan bahwa sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk sesegera mungkin menyelesaikan RTRW Riau.
“Sekarang sedang menunggu kelanjutan hasil pembahasan sebelumnya, bersama ibu menteri dan Bappeda Riau. Yang jelas kami sudah lakukan koordinasi terus bagaimana masalah ini cepat diselesaikan,” ujarnya.
Peri mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima laporan angka pasti berapa jumlah investasi yang sudah masuk. Dan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau
Sementara itu, Kepala BPMPD Riau,Ismail Fauzi, mengakui bahwa tahun ini Pemerintah Riau mengalami kesulitan dalam menggaet investor masuk ke Riau. “Pencapaian dikuartal pertama masih belum maksimal dibanding tahun lalu,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat kemarin.
Dia juga meyakini bahwa salah satu faktor penyebab masih berkutat pada kebiasaan lama. “Di awal tahun memang biasanya perusahaan lebih fokus dipekerjaan perusahaan ketimbang investasi,” ujarnya.
Namun Pemerintah Provinsi Riau tetap optimistis bahwa target investasi Riau akan bergerak positif menjelang akhir tahun nanti.
Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan target investasi sebesar Rp 18,3 triliun ditahun ini. Dalam sisa waktu satu semester kedepan pemerintah harus mampu mengejar lebih kurang Rp 16 triliun lebih lagi untuk mengejar target itu.
“Bagaimanapun kami harus tetap yakin target ini akan tercapai. Karena pada tahun sebelumnya Riau berhasil melebihi target investasi Rp 22,3 triliun,” kata Ismail.
Dia menambahkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian investasi itu, tidak bisa dilihat dari pencapai yang sudah diperoleh. Pihaknya optimistis pergerakan investasi Riau akan membaik diakhir tahun. (Melba)