BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Belum lama ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, El Sabrina menyebutkan stok LPG 3 Kg masih aman. Namun dilapangan, harga yang ditawarkan pedagang kepada konsumen harga satu tabung bervariasi, bisa lebih mahal dari harga normal.
Â
Seperti yang dipantau bertuahpos.com di beberapa toko sub agen. Gas 3 Kg yang di subsidi pemerintah ini dijual mulai dari Rp 16.000 hingga Rp 20.000. “Awak ndak bisa main kan hargo LPG macam itu. Berang urang pangkalan (pertamina) jo awak ko (Saya tidak bisa mainkan harga seperti itu. Marah orang pangkalan sama saya nanti),” Ujar Nita pemilik Toko Putri di jalan Suka Karya, Panam Kamis (09/01/2014).
Â
Untuk di tokonya ia biasa diberi jatah sebanyak 140 sampai 160 tabung. “Kini wak dapek cumo 100 tabung. Itupun Kadang 40 menit lah habih (Sekarang saya cuma dapat 100 tabung. Itu pun kadang 40 menit sudah habis),” tambahnya.
Â
Menurutnya LPG 3 Kg memang tidak langka. Hanya saja terkadang ada oknum penjual yang memanfaatkan situasi menaikkan harga dengan alasan stok habis. Khusus gas 12 Kg, sambil menunjuk tabung yang bertumpuk di sudut toko, Nita menjelaskan sudah seminggu ini kosong. Semenjak harga yang belum stabil seminggu lalu ia belum berani menjual.Â
Tak  jarang ia mendapat keluhan dari masyarakat tentang harga gas yang naik.
Â
Masyarakat menjadi pihak yang paling merasakan fenomena ini. Awi, masyarakat yang tinggal di daerah Kubang Raya, harus beradu cepat untuk memesan LPG 3 Kg ke agen langganannya. “Karena stok di sana sedikit. Harus pesan duluan biar tak kehabisan,” Sebutnya Jum’at (10/01/2014). Di sana ia membeli gas seharga Rp 17.000 per tabung. “Kalau di tempat lain pernah saya tanya harganya di jual bisa sampai Rp 20.000,” keluhnya.
Â
Pemilik kantin ini juga menuturkan saat ini gas 3 Kg dirasanya sudah mulai sulit di dapat. Stok yang di tempat langganannya hanya ada 10 tabung. Ia berharap kepada pemerintah agar bisa mengatur stok gas baik 3 Kg maupun yang 12 Kg, supaya tak terjadi kelangkaan. (Riki)