BERTUAHPOS.COM (BPC), LIMAPULUH KOTA – Ditemukannya beras palsu berbahan jenis plastik telah menghebohkan masyarakat hingga ke pelosok negeri ini. Tidak terkecuali masyarakat penghasil beras sendiri seperti Limapuluh kota dan Kota Payakumbuh.
Meski sudah surplus beras setiap tahun, pemkab setempat tetap berupaya untuk melakukan pengawasan ketat. Tidak tanggung-tanggung, Wakil Bupati Limapuluh Kota H Asyirwan Yunus langsung turun ke berbagai pasar tradisional di Luak Nan Bungsu guna memastikan jika beras palsu itu tidak beredar di Limapuluh Kota dan sekitarnya.
Dalam sidaknya, orang nomor dua di Kabupaten Limapuluh Kota itu didampingi oleh sejumlah Kepala SKPD, Camat, Kapolsek, dan tokoh masyarakat setempat.
Pasar tradisional pertama yang dikunjungi Calon Kuat Bupati Limapuluh Kota priode 2015-2020 mendatang itu, adalah pasar Sabtu, Sarilamak, Kecamatan Harau. Pada Kesempatan itu Wabub sempat berdialog dengan salah seorang penjual beras Yusmaniar.
Penjual beras menyampaikan kepada Wabub, jika mereka membeli beras dari heler yang ada di kampung-kampung di sepanjang Kabupaten Limapuluh Kota.
“Kami beli beras di heler-heler disini dan hasil produksi padi petani kita sendiri,” jelasnya.
Wakil Bupati dengan senang mendengar jika ternyata beras palsu yang berbahaya itu tidak beredar di negeri yang dihuni 370 jiwa masyarakatnya. “Saya berterima kasih kepada penjual atau pedagang beras yang tidak mau ikut-ikutan menjual beras palsu,” sebutnya bangga. (khatik)