BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Uni, seorang pedagang kue di Jalan Suka Karya, Panam resah dengan adanya oknum pengedar uang palsu. Dirinya sendiri baru-baru ini menjadi korban.
Kepada bertuahpos.com, Uni menceritakan ada seorang pria berbelanja di tempatnya dengan menggunakan pecahan Rp 50 ribu. Setelah lelaki itu pergi dan dirinya menghitung hasil jualan, Uni curiga, pada pecahan uang tersebut.
“Uangnya lebih kecil, tidak ada bayangan orang kalau diterawang. Pas ditengok teliti memang warnanya agak kabur,” tuturnya kepada bertuahpos.com, Senin (18/05/2015).
Uni merasa terpukul, tak menyangka telah menjadi korban. Dirinya pun berencana melaporkan hal ini kepihak kepolisian. Sebab dirinya menduga ada korban lainnya yang mengalami hal serupa.
“Saya Sudah bilang suami saya, kalau ketemu yang gitu lagi lapor ke polisi, biar ditangkap orangnya,” sebutnya dengan kesal.
Naldi, pedagang emas di Toko Merysa Baru Pasar Selasa Panam baru-baru ini juga mengaku sudah mendengar adanya peredaran uang palsu di Kecamatan Tampan. “Baru dengar, Bang,” katanya.
Namun dirinya sudah mewaspadai dan hati-hati dalam bertransaksi. Sebab sampai saat ini dirinya belum menemukan ada orang yang nekat memakai uang palsu sebagai alat tukar. “Tentunya berhati-hati. Jangan sampai jadi korban,” sebutnya.
Seperti yang diketahui, belum lama ini pihak kepolisian menangkap seorang pemuda di sebuah kedai rokok dekat SPBU di Jalan SM Amin, Kecamatan Tampan. Saat penangkapan ditemukan barang bukti dalam amplop yang berada di saku belakang tersangka.
Lalu pihak Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, menggeledah salah satu kos-kosan di Jalan Ikhlas, Kecamatan Tampan. Ditemukan barang bukti tambahan uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 51 lembar dalam tas ransel. (riki)
Â