BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) optimis menyerap sebanyak 1.500 ton beras dari petani lokal. Bulog gencar beli beras dari petani di atas Harga Pokok Pembelian (HPP).
Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Regional Bulog Riau dan Kepri, Faruq Octobri Qomary kepada bertuahpos.com. “Kita optimis target penyerapan 1500 ton tercapai,” ujarnya Selasa (05/05/2015).
Minimnya sentral penghasil beras di Riau maupun Kepri, membuat Bulog jemput bola dan sosialisasi kepada masyarakat. Mayoritas gabungan kelompok tani yang ada di Riau hanya memproduksi beras untuk kebutuhan lokal dan dalam skala kecil.
Saat ini Divre Riau Kepri sudah serap sekitar 500 ton beras dari petani lokal. Sebagian besar berasal dari hasil panen di Kuala Kampar (Kabupaten Pelalawan), Bunga Raya (Siak), dan Sinaboy (Rokan Hilir). “Jika dipersentasekan 33 persen, masih kecil dari target. Tetapi kita optimis target tercapai,” katanya.
Â
Pihaknya membeli hasil produksi beras petani di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), mulai dari Rp 8300 hingga Rp 9000 per kg. “Kita beli beras petani dengan harga mahal tentunya sesuai dengan kualitas. Supaya petani juga bergairah menjual ke kita,” katanya.
Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah Provinsi agar dapat mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur sebagai lahan tanam padi. Tidak dijadikan sebagai kebun sawit. “Harapan kita kepada pemerintah Riau Kepri dapat menambah luas dan memanfaatkan lahan tidur. Sehingga tidak lagi bergantung dengan daerah lain,” ujarnya. (riki)