BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Meski proses pelantikan pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Riau sudah selesai, namun masih beredar kabar tentang proses assesment yang tidak sehat.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman bicara banyak persoalan proses reformsi birokrasi pertama di Riau ini. Mulai dari rencana sistem penerapan birokrasi, hingga pada tanggapan miring yang muncul dalam persoalan seleksi yang dinilai tidak independen. “Apa lagi tanya aja, biar saya jawab,” katanya, Senin (27/04/2015).
Usai acara serah terima jabatan di ruang Melati Gedung Gubernur Riau, tidak seperti biasanya Andi Rachman tidak tergesa-gesa menjawab pertanyaan wartawan. Dia bahkan menjawab setiap pertannyaan yang terlontar dari media.
Menurut Andi, Pemprov secara khusus akan tetap melakukan pembinaan kepada SKPD yang sudah dilantik agar betul-betul siap dan mengerti dengan tugas-tugasnya. Dia menyadari, jabatan baru bagi sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov ini untuk tahap awal masih awam, apalagi dengan jabatan baru ditempati.
“Dua minggu setelah ini masing-masing SKPD harus mempresentasikan materi sesuai dengan RUP-nya. Saya ingatkan ini karena dinas diberi kepercayan untuk menyiapkan enam bulan akan dievaluasi,” tambahnya. (melba)