BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Wilayah Riau mengeluhkan regulasi dan tata kelola perikanan untuk nelayan Riau belum sepenuhnya memihak.
Ketua HNSI Riau Adriyan menyebutkan hampir seluruh nelayan di Riau masih belum diperhatikan. Dari lebih kurang 300 ribu jumlah nelayan di Riau, sebagian besar mengeluh persoalan yang sama.
“Perhatian dari pemerintah terhadap nelayan di Riau memang kita akui sangat kurang. Kondisi ini bisa dilihat dari masih banyaknya nelayan di Riau yang kesulitan menutupi kebutuhan hidupnya dari hasil tangkapan ikan,” katannya kepada bertuapos.com, Selasa (21/04/2015).
Salah satunya dapat diukur dari kebutuhan pangan untuk nelayan sungai atau nelayan kolam. Untuk sementara ini, HNSI akan mendata terlebih dahulu persolan perikanan dan nelayan di Riau. Diharapkan dengan langkah ini HNSI akan mencari solusi tepat untuk mengatasi persoalan nelayan.
“Namun secara umum persalahan yang bisa kita lihat memang soal perhatian pemerintah yang masih krang,” tambahnya.
Harga pakan ikan yang cukup tinggi saat ini, Menurut Adrian sangat berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Seringkali pendapatan dari hasil penjualan ikan masih kurang menutupi kebutuhan masyarakat nelayan.
Harusnya, pakan ikan yang tergolong tinggi tersebut juga menjadi potensi ekonomi tersenidiri bagi pendapatan pekerja ikan keramba, dalam rangka meningkatkan pendapatan.
“Kita punya sumber daya alam yang bisa dijadikan untuk pakan ikan. Pos-pos inilah yang harusnya juga tidak luput dari perhatian pemerintah,” tambah Adriyan. (melba)