BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasca kenaikan harga gas 12 kilogram (Kg), permintaan gas 3 Kg di masyarakat meningkat. Pantauan dan informasi yang diterima Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru permintaan akan gas bersubsidi melonjak hingga 50 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman kepada bertuahpos.com. “Migrasi konsumen dari yang tabung 12 ke gas bersubsidi tidak kita pungkiri. Perkiraan jumlah permintaan konsumen ke pengkalan meningkat jadi 50 persen,” katanya Jumat (17/04/2015).
Sambung Irba, satu agen yang membawahi 112 pangkalan gas 3 kg mengaku jatah kuota untuk sebulan yang diberikan Pertamina cepat habis. “Dari 35 ribu tabung itu, tanggal 20 sudah habis, jadi tidak sampai sebulan,” tuturnya.
Jika kondisi ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin gas 3kg di Pekanbaru kembali langka. Sebab dengan tingginya permintaan, Pemko Pekanbaru hanya mengajukan penambahan kuota gas bersubsidi 20 persen. “Untuk itu kita himbau, warga jangan terburu buru beralih. Karena dari informasi pemerintah, gas 3kg juga akan di cabut subsidinya, jadi sama saja perkiraan satu tabungnya nanti Rp 45 ribu,” sebutnya.
Seperti yang diketahui PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga elpiji non-subsidi tabung 12 kg per 1 April 2015 sebesar Rp 666,67 per kg atau Rp 8.000,04 per tabung. Akibatnya, harga elpiji 12 kg di agen menjadi Rp 142.000 per tabung dari sebelumnya Rp 134.000.
Sebelumnya, terhitung mulai 2 Januari 2015, Pertamina telah menaikkan harga elpiji 12 kg dari Rp 114.200 menjadi Rp 134.000 per tabung (harga agen).
Mengenai pencegahan agar konsumen 12 kg tidak beralih ke 3 kg, Disperindag saat ini tengah berkomunikasi dengan pihak agen, hiswanamigas dan pertamina. “Kita rencananya akan duduk bersama, mencari solusi, jalan keluar agar tidak terjadi migrasi,” katanya. (riki)