BERTUAHPOS.COM (BPC), Bagan Siapiapi – Terkait orientasi satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno Amp dan Erianda SE, masih terus di ungkapkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil, Hermanto.
Menurutnya, dapat dipastikan bahwa pertumbuhan perekonomian Kabupaten Rokan Hilir secara bertahap dari tahun ketahun terus terjadinya peningkatan. “Bila dilihat pada 3 (tiga) tahun belakangan ini, dari 7,68 %, 7,77 % dan 77,36 %. Maka kenaikan pertumbuhan perekonomian Rohil rata-rata 7,60 %. Begitu pula halnya dengan pertumbuhan pendapatan perkapita masyarakatnya dari Rp.33,99 juta per tahun menjadi Rp 44,47 juta per Tahun. Artinya mengalami peningkatan 11,20 %,†ungkap Hermanto di meja kerjanya.
Meskipun pertumbuhan perekonomian terjadi peningkatan, kata Hermanto lagi, namun kondisi yang demikian belumlah membuat Pemerintahan H Suyatno dan Erianda SE, merasa puas dan berbesar hati.
“Karena menurut beliau, peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat saat ini masih bersifat kuantitatif. Suatu keinginan besar yang hendak diciptakannya adalah pertumbuhan perekonomian masyarakat secara kualitatif. Artinya, meratanya pertumbuhan perekonomian antar wilayah, baik masyakat yang berada di wilayah daerah daratan maupun masyarakat yang berada pada kawasan pesisir,†ujarnya.
“Daerah pesisir yang dimaksud yaitu, meliputi masyarakat di desa-desa seperti di Kecamatan Sinaboi, Bangko, Pekaitan, Kubu, Kubu Babu Salam dan Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) yang saat ini merupakan wilayah kantong kemiskinan di kabupaten yang dipimpin oleh Bapak Suyatno dan Pak Erianda,†ujarnya.
Menurutnya lagi, “Memang tidak mudah dalam mengatasi akar permasalahan kemiskinan pada masyarakat yang berada di 6 (enam) kecamatan diatas, selain terbatasnya infrastruktur jalan, minimnya lapangan kerja dan sumber daya alam yang tidak lagi menjanjikan. Begitu juga dengan terbatasnya penguasaan dan ketersediaan lahan (HGU, HPH)â€,ungkap Hermanto.
“Untuk itu masyarakat mengalihkan mata pencahariannya yang dahulunya dari nelayan tangkap beralih ke pertanian dan perkebunan yang merupakan tantangan tersendiri dan memerlukan upaya yang sungguh sungguh dalam mengatasinya,†jelasnya.
Kebijakan yang telah dilaksanakan Pemkab Rohil, dalam mengatasi persoalan infrastruktur dan membuka isolasi antar daerah. “Selain membangun jembatan Pedamaran I dan II, pembangunan dilakukan pada ruas jalan lintas pesisir yang menghubungkan Desa Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas dengan Desa Teluk Piyai, Kecamatan Kubu, sepanjang 60 Km,†terangnya.
Adapun ruas jalan dari Teluk Piyai ke Desa Pedamaran, Kecamatan Pekaitan, kata Hermanto lagi, sepanjang 23 Km. Sementara ruas jalan dari Pedamaran ke Bagan Siapiapi, Kecamatan Bangko, sepanjang 17 Km. Maka dari itu H Suyatno, secara inten terus membangun komunikasi dan berkoordinasi baik dengan Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Pusat melalui Departemen terkait, tujuannya selain untuk mendapatkan program pembangunan juga untuk meraih kucuran dana dari APBD Propinsi maupun APBN,†ungkap Hermanto lagi seraya melanjutkan catatannya mengenai pidato yang akan disampaikan oleh Bupati pada Acara Kwarcab Pramukan Rokan Hilir.
Diungkapkannya bahwa pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir juga memerlukan Kebijakan Pemerintah Pusat terkait program pembangunan ruas jalan lintas Sinaboi menuju Kota Dumai yang berjarak 55 Km yang mana lokasi program pembangunanya berada pada Hak Penguasaan Hutan (HPH) PT Diamon Raya Timber yang izin HPH nya dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan.
Berbekal tekat dan niatnya serta kegigihan Bupati Rohil H Suyatno dalam mengkoordinasikan program pembangunan yang berorientasi pada upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat tahun anggaran 2015 ini, program peningkatan jalan lintas pesisir mendapat alokasi dana senilai Rp 45 Milyar yang bersumber dari APBN 2015.
Sedangkan dana yang disediakan pada APBD Kebupaten Rokan Hilir 2015 sendiri, pengalokasianya pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dipedesaan yang dapat memperlancar arus barang dan diharapkan bisa menambah nilai jual produk masyarakat. (advertorial/arie)