BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sepanjang wilayah perairan dari Kabupaten Rokan Hilir (rohil) hingga Indragiri Hilir (Inhil) akan dijadikan sebagai wilayah loka konservasi wilayah pesisir dan laut. Mengingat potensi kekayaan laut sangat menjanjikan untuk dikelola secara baik dan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Provinsi Riau, Surya Maulana mengatakan di Kabupaten Rokan Hilir sangat terkenal dengan keunikan kawasan pulau jemur dengan habitat penyu, dan ikan trubuk.
Sedangkan di Kabupaten Inhil, potensi laut yang bisa dijual, yakni kawasan mangrove yang masih sangat luas mencapai 135 ribu hektar.
“Terluas memang ada di Inhil. Kita ingin ada konservasi dan melakukan penanaman kembali. Karena ditahun 2000, Riau masih punya 250 ribu kawasan hutan mangrove,” katanya, Rabu (8/4/2015)
Sepanjang kurun waktu 15 tahun belakangan, terjadi pengurangan hutan mangrove sebanyak 115 ribu hektar. Dari analisa ini, Surya menilai sudah terlalu banyak degradasi yang dialami oleh sumber daya alam Riau di wilayah pesisir.
“Secara fungsi biologisnya, mangrove adalah tempat pemijahan ikan. Terutama ikan-ikan yang ada di wilayah pesisir. Kita harapkan dengan dilakukan konservasi, hal ini bisa kembali teratasi,” tambahnya.
Selain itu, menurut Surya, konservasi wilayah pesisir ini sifatnya akan membagi wilayah. Diantaranya menentukan mana yang masuk dalam wilayah penangkapan, wilayah pembudidayaan, serta wilayah yang tidak boleh dilakukan penangkapan sama sekali.
“Dengan demikian, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir ini, bisa berkelanjutan. Hapannya, sistem ini diikat dengan suatu peraturan daerah,” sambungnya.
Sedangkan untuk pengawasan, Pemprov akan menyediakan pos dan kapal pengawasan. Sementara ini Riau baru punya satu pos pengawasan, yakni terletak di Dumai.
Kedepannya, di enam kabupaten di Riau ini seluruhnya memiliki kapal pengawas untuk mengontrol kinerja dan menjadi area konservasi tersebut.
“Usulan ini sudah kita sampaikan ke pusat. Pak Gubernur sudah membentuk tim akselerasi dengan empat program unggulan. Salah satunya peningkatan sektor maritim,” sambungnya. (melba)