BERTUAHPOS.COM — Harga emas batangan 24 karat produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami kenaikan. Berdasarkan data terbaru pada Senin 18 November 2024 harga emas Antam tercatat naik Rp 8.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.468.000 menjadi Rp 1.476.000 per gram.
Selain harga jual, harga buyback (beli kembali) oleh Logam Mulia juga mengalami kenaikan yang sama, yakni sebesar Rp 8.000 per gram. Dengan demikian, harga buyback emas Antam kini berada di angka Rp 1.326.000 per gram, naik dari Rp 1.318.000 per gram pada hari sebelumnya. Selisih antara harga jual dan harga buyback emas hari ini mencapai Rp 150.000 per gram.
Antam menetapkan dua jenis harga untuk emas batangan: harga emas (untuk pembelian) dan harga buyback (untuk penjualan kembali). Harga emas yang tertera adalah harga yang berlaku jika konsumen membeli emas di gerai Logam Mulia, sedangkan harga buyback adalah nilai yang ditawarkan ketika menjual emas kembali ke Antam.
Para investor emas perlu mencermati kedua jenis harga ini. Selisih antara harga jual dan buyback dapat mempengaruhi potensi keuntungan atau kerugian investasi. Tanpa memperhitungkan selisih ini, investor bisa salah dalam menghitung potensi return, terutama jika emas dijual dalam jangka pendek.
Selisih harga emas dan buyback merupakan faktor krusial yang harus diperhatikan oleh investor, terutama mereka yang fokus pada investasi jangka pendek.
Berdasarkan data historis, investasi emas menunjukkan hasil yang beragam tergantung pada waktu pembelian. Berikut ini adalah ilustrasi potensi untung atau rugi bagi investor yang membeli emas pada beberapa periode sebelumnya dan menjualnya pada harga saat ini:
Membeli pada 11 November 2024 (Rp 1.517.000 per gram): Rugi -12,59%
Membeli pada 18 Oktober 2024 (Rp 1.503.000 per gram): Rugi -11,78%
Membeli pada 18 Agustus 2024 (Rp 1.418.000 per gram): Rugi -6,49%
Membeli pada 18 Mei 2024 (Rp 1.350.000 per gram): Rugi -1,78%
Membeli pada 18 Februari 2024 (Rp 1.124.000 per gram): Untung 17,97%
Membeli pada 18 November 2023 (Rp 1.100.000 per gram): Untung 20,55%
Membeli pada 18 Agustus 2023 (Rp 1.060.000 per gram): Untung 25,09%
Membeli pada 18 Mei 2023 (Rp 1.055.000 per gram): Untung 25,69%
Membeli pada 18 Februari 2023 (Rp 1.022.000 per gram): Untung 29,75%
Dari data di atas, terlihat bahwa investor yang membeli emas pada periode lebih dari satu tahun lalu cenderung memperoleh keuntungan yang signifikan, seiring kenaikan harga emas secara bertahap. Sebaliknya, pembelian dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan penurunan nilai, seiring fluktuasi harga di pasar logam mulia.
Secara keseluruhan, pasar emas di Indonesia dan dunia masih dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, seperti inflasi, suku bunga global, dan ketidakpastian geopolitik. Kenaikan harga emas baru-baru ini mungkin mencerminkan respons pasar terhadap faktor-faktor ini.
Investor diharapkan terus memantau perkembangan harga dan mempertimbangkan strategi investasi yang sesuai, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan harapan bahwa harga emas akan naik lebih tinggi di masa depan, investor perlu menghitung dengan cermat selisih harga jual dan buyback untuk memaksimalkan potensi laba.
Meskipun harga emas berfluktuasi, logam mulia ini tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik, terutama dalam menjaga nilai aset di tengah ketidakpastian ekonomi.