BERTUAHPOS.COM, INGGIS – Andrea dan Paul Annear merupakan sepasang kekasih dari masa kanak-kanak. Pernikahan mereka tercatat dalam sejarah di Inggris sebagai pasangan Down Sindrom pertama.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Mirror, Jumat (13/03/2015), pasangan ini pertama kali bertemu ketika keduanya dikirim ke sebuah rumah asuh, Ormerod Children’s Home di Lancashire, St Annes on Sea. Saat itu Andrea baru berusia tiga tahun, sementara Paul sudah berusia 13 tahun. Mereka pun kemudian menjadi teman baik dan kemudian saling jatuh cinta.
Andrea sangat baik terhadap Paulus, ia juga selalu memanjakan teman baiknya tersebut. Namun pada tahun 1996, Andrea dipindahkan ke sebuah rumah perawatan masyarakat. Sementara Paul masih menetap di Ormerod.
Akan tetapi, mereka terus berupaya untuk bisa berjumpa. Hingga akhirnya mereka membuat para pekerja sosial terkejut karena mengatakan bahwa mereka ingin menikah.
Para pekerja sosial merasa khawatir dengan kondisi pasangan ini yang masih terlalu polos untuk melangsungkan sebuah ikatan pernikahan. Disamping itu, para pekerja sosial juga takut apabila Andrea sampai hamil karena kondisi kesehatannya.
Pasangan ini tidak menyerah begitu saja. Mereka terus menabung untuk membeli cincin emas, jas dan gaun pengantin. Akan tetapi pekerja sosial tetap tidak mengizinkan pernikahan itu berlangsung. Hingga Direktur Ormerod, Sue Sharples meyakinkan para pekerja sosial agar meyetujui pernikahan pasangan ini.
“Kami telah berbicara panjang dengan Andrea dan Paul, serta pendeta, Mereka berdua benar-benar saling mencintai,” ujar
“Andrea memiliki suntikan KB karena ada yang takut jantung yang lemah tidak tahan kerasnya kehamilan apapun.” Direktur Ormerod, Sue Sharples.
Akhirnya, pada tahun 2004 pasangan ini pun menikah. Andrea yang saat itu berusia 37 tahun mengungkapkan perasaan bahagia yang ia rasakan.
“Saya menyukai Paulus, apalagi sekarang ia telah menjadi suami saya, saya sangat bangga..”ungkap Andrea.
Pasangan ini mengandalkan pengasuh harian untuk mengawasi mereka menghadapi tugas-tugas domestik, tetapi tetap hidup bersama layaknya pasangan suami istri lainnya. Namun Andrea harus disuntik KB, untuk menghindari terjadinya kehamilan. Selain karena kondisi down sindrom yang ia alami, ia juga mengalami masalah sedang jantungnya. Dan itu ia serita sejak ia lahir.
Penyakit jantung ini pula yang akhirnya memisahkan mereka berdua. Tepat pada usia 45 tahun, Andrea menghembuskan nafas terakhirnya. Banyak orang yang merasa sedih atas kepergian Andrea. Dan Pastinya Paul adalah orang yang paling terpukul atas kepergian istri tercintanya itu.(vany)