BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Bisnis perhotelan di Pekanbaru belum juga menunjukan geliat pertumbuhan yang positif. Okupansi hotel di kota bertuah belum kembali normal, bahkan terbilang rendah. Salah satu penyebabnya dikarenakan adanya pelarangan PNS untuk rapat di hotel.
Â
“Belum ada lagi penambahan okupansi, hingga Maret 2015 ini okupansi masih sebesar 45 persen dari 25 Hotel bintang tiga ke atas yang ada di Kota Pekanbaru,” ujar Ondi Sumkara Ketua PHRI Riau kepadabertuhpos.com, Senin (09/03/2014).
Â
Padahal jika bercermin pada beberapa tahun lalu, okupansi hotel pada akhir Maret sudah mulai bergairah. Tetapi untuk tahun 2014 lalu okupansi hotel juga down karena di pengaruhi asap.
Â
“Biasanya akhir bulan Maret kegiatan dari pemerintah sudah berjalan, dan APBD juga sudah mulai digunakan. Tetapi saat ini belum ada kegiatan pemerintah,” sebutnya.
Â
Idealnya, okupansi sebuah hotel itu sebesar 80 persen, sehingga bisnis perhotelan bisa dikatakan baik. Ia pun masih berharap di sisa bulan Maret ini masih bisa meningkatkan okupansi perhotelan.
Â
Sementara Yosika Zainal Public Relation Officer Hotel Aryaduta Pekanbaru mengatakan hal senada. Ia pun mengakui belum ada peningkatan okupansi hotel di awal Maret ini.
Â
“Kalau selarang masih belum ada penigkatan terhadap okupansi hotek di Hotel kita, saat ini okupansi masih sama dengan bulan sebelumnya berkisar 45 persen,”katanya.
Â
Lebih lanjut ia menuturkan, penurunan tersebut juga terkait dengan adanya pelarangan PNS untuk rapat di hotel.
Â
Â
“Kalau kita dari pihak hotel berharap akupansi hotel agar meningkat kembali, sehingga bisnis perhotelan juga bisa tersenyum lagi,”katanya.(yogi)