BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bagi warga Pekanbaru, tentunya sudah akrab dengan penjaja buah potong keliling. Mereka dengan mudah dijumpai di berbagai sudut kota, dengan dagangan buah yang rata-rata dijual dengan harga Rp 1.000 per potong.
Â
Berjualan buah potong memang salah satu alternatif usaha yang mudah dan terbilang murah, sehingga banyak yang menjalaninya. Salah satunya Hendri, yang biasa berkeliling di sekitar kampus UIN Suska Pekanbaru.Â
Â
Kepada bertuahpos.com, Senin (09/03/2015), Hendri mengaku sudah 10 tahunan menekuni usaha ini. “Saya pilih usaha ini karena modalnya kecil dan tak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat,” ujarnya.
Â
Ia hanya perlu membawa sepeda motornya berkeliling tempat yang potensial pembeli. Salah satu incarannya adalah area kampus dan kos-kosan mahasiswa di Panam.Â
Â
“Saya pilih UIN karena bisa masuk ke dalam kampus. Lagipula juga dekat jaraknya dengan rumah saya,” akunya.
Â
Dalam sehari, Hendri memerlukan modal Rp 200 ribuan untuk membeli buah-buahan. Dari modal itu, ia bisa membawa pulang keuntungan sekitar Rp 100 ribuan. Pendapatan inilah yang digunakan untuk menghidupi anak dan istri di rumah.
Â
Keuntungan lainnnya dari berjualan buah potong adalah bisa menyesuaikan harga jual dengan ukuran potongan buah. Jika harganya mahal, ukurannya dikecilkan agar keuntungannya tetap. Begitu juga jika harganya murah, ia pun memberikan potongan agak besar. Dengan begitu, Hendri pun tak terlalu terpengaruh dengan fluktuasi harga buah di pasar.Â
Â
“Pembeli tahunya harga per potongnya kan Rp 1.000, jadi terkesan murah. Kalau mereka beli langsung di pasar kan terasa mahal karena ukurannya pun besar. Tapi kalau yang potongan begini, buah apapun tetap Rp 1.000,” jelasnya. (mg1)