BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Baru-baru ini berita mengejutkan datang dari salah satu perusahaan automatic teller machine (ATM) terbesar di dunia, Diebold Inc., yang terlibat skandal suap bernilai sekitar Us$ 3 juta atau setara Rp 33,4 miliar. Dana suap tersebut diperuntukan bagi para pejabat bank milik pemerintah di Indonesia, China dan Rusia guna melancarkan bisnis penjualan ATM-nya. Lalu digunakan untuk apa saja dana suap tersebut?
Seperti dikutip dari situs resmi Securities and Exchange Commission (SEC) AS, Kamis (24/10/2013), uang bernilai puluhan miliar tersebut dinikmati sejumlah pejabat bank di tiga negara itu untuk melakukan perjalanan dan liburan gratis di wilayah Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
SEC menuduh sejumlah anak perusahaan Diebold Inc., telah menghabiskan sekitar US$ 1,8 juta atau setara Rp 20,05 miliar untuk beberapa pejabat bank milik negara di China dan Indonesia. Biaya tersebut digunakan untuk membayar perjalanan (transportasi dan seluruh pengeluaran di tempat liburan), hiburan, dan hadiah lainnya yang tidak sepantasnya diberikan.
Para pejabat bank pemerintah di Indonesia dan China menikmati perjalanan gratis yang disedikan Diebold tersebut. Pejabat pemerintah tersebut menikmati sejumlah tujuan wisata di kawasan Amerika dan Eropa. Liciknya, seluruh pengeluaran Diebold tersebut dicatat dan dibukukan sebagai biaya pelatihan yang sah.
Beberapa tujuan wisata AS yang disediakan Diebold diantaranya Grand Canyon, Napa Valley, Disneyland, Universal Studios, Las Vegas, New York City, Chicago, Washington D.C., dan tentu saja, Hawaii.
Delapan pejabat bank milik negara di China juga menikmati perjalanan gratis selama dua minggu ke wilayah Eropa. Semua biaya akomodasi dan hotel di Paris, Brussels, Amsterdam, Cologne, Frankfurt, Munich, Salzburg, Vienna, Klagenfurt, Venice, Florence, and Roma ditanggung Diebold.
Sementara tujuan wisata untuk para pejabat lainnya termasuk liburan ke Australia, Selandia Baru dan Bali. Total pengeluaran Diebold untuk para pejabat bank milik pemerintah di China berjumlah sekitar US$ 1,6 juta atau setara Rp 17,8 miliar.
Sementara paket liburan gratis serupa bernilai lebih dari Us$ 147 ribu atau setara Rp 1,63 miliar dinikmati para pejabat bank dari Indonesia.
Tak cukup dengan paket liburan dan hiburan gratis, anak perusahaan Diebold di China juga menyediakan hadiah tahunan berupa uang senilai US$ 100 (Rp 1,14 juta) hingga lebih dari US$ 600 (Rp 6,68 juta) bagi sejumlah karyawannya di sana.
SEC juga menuntut Diebold atas pemalsuan catatan keuangan untuk menyembunyikan dana suap sekitar US$ 1,2 juta atau Rp 13,3 miliar. Dana tersebut faktanya digunakan untuk membiayai perjalanan gratis sejumlah pejabat bank milik negara di Rusia. (Sis/Ahm)/detik.com