BERTUAHPOS.COM – Keluarga besar Kisaran (KKK) Pekanbaru bersilaturahim ke Pondok Pesantren Ma’had Azzahra milik Ustadz Abdul Somad (UAS) di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Kamis 18 Juli 2024.
Rombongan warga KKK Pekanbaru tersebut terdiri dari Penasehat KKK Riau Drs H Hermansyah, Ketua dan pengurus DPW KKK Provinsi Riau H Syawaluddin Hasibuan, Ir Widyasono Hardjo, Aidil Ilham, M Yusuf Marpaung, Junaidi, Sudarso Yusuf KDI, Humas Yudi Waldi, dan sejumlah ibu-ibu warga KKK.
“Alhamdulillah, kedatangan keluarga KKK Pekanbaru mendapat sambutan yang luar biasa dari tuan guru. Bahkan suasana silaturahmi hangat dan kekeluargaan,” kata Ketua DPW KKK Provinsi Riau H Syawaluddin Hasibuan.
Pertemuan terasa semakin akrab karena turut hadir H Idris, salah satu saudara sepupu UAS. Seperti kebiasaan orang Melayu, keduanya pun langsung berbalas pantun.
Setelah berbalas pantun, Ketua DPW KKK Provinsi Riau H Syawaluddin menyampaikan hajat dan tujuannya, yakni menyerahkan secara simbolis 212 sak semen sebagai infak/wakaf warga KKK Asahan untuk pembangunan pondok pesantren di bawah binaan UAS.
“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya mewakili keluarga besar KKK secara simbolis menyerahkan 212 sak semen untuk membantu pembangunan pondok pesantren. Semoga menjadi manfaat dan berkah,” kata Syawaluddin.
Prof Abdul Somad LC D.E.S.A PhD menerima dengan sukacita dan mendoakan agar amal tersebut menjadi jariyah bagi warga KKK dan bermanfaat bagi para santri yang merupakan pejuang penghafal Quran.
“Barakallahu fiikum, semoga menjadi manfaat bagi santri-santri para penghafal Quran, dan menjadi amal jariyah bagi warga Kerukunan Keluarga besar Kisaran Asahan,” ucap UAS.
Setelah itu, UAS diminta memberikan petuah bagi paguyuban keluarga besar Kisaran.
“Apa yang sudah dilakukan KKK Pekanbaru sangat bagus, seperti khatam Quran dan arisan, tapi ke depan KKK harus menjadi manfaat bagi yang lemah ekonominya. Jangan perkumpulan ini hanya menjadi berkumpulnya orang-orang yang kaya saja, tapi juga saling bantu membantu sesama warga KKK,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, UAS juga bercerita tentang sejarah Melayu di Sumatera Utara yang menurutnya sangat unik namun merupakan fakta.
Mulai dari riwayat Kesultanan Deli sampai Kesultanan Asahan, ia fasih menceritakan asal muasalnya.
Di akhir pertemuan, UAS memberikan cenderamata kepada rombongan KKK berupa buku bacaan doa dan zikir.