BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru telah menyiapkan 295 kelas untuk tingkat SMP negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Kelas-kelas ini diperkirakan mampu menampung sekitar 10 ribu peserta didik.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menjelaskan bahwa setiap kelas akan menampung 32 siswa.
“Dari SMP negeri kita sudah menyiapkan 295 kelas dengan jumlah peserta didik per kelas sebanyak 32 orang, jadi lebih kurang daya tampung kita mendekati 10 ribu orang,” kata Abdul Jamal, Rabu 19 Juni 2024.
Jamal menambahkan bahwa daya tampung saat ini telah mencapai 50 persen dari total siswa tamatan SD yang diperkirakan akan mendaftar ke jenjang SMP pada tahun ini.
“PPDB tingkat SMP negeri bakal berlangsung tiga hari sesuai hasil pemetaan. Untuk mendaftar secara online, calon peserta didik mesti menyiapkan akun dan berkas persyaratan sesuai jalur PPDB,” ujarnya.
Pendaftaran secara online akan dibuka pada 26 hingga 30 Juni 2024 di laman smp.ppdbpekanbaru.id.
Calon peserta didik dapat melakukan login menggunakan akun peserta didik dan mengunggah dokumen asli persyaratan sesuai jalur yang dipilih.
“Kemudian, operator nantinya melakukan verifikasi dan validasi dokumen yang diunggah oleh calon peserta didik baru. Calon peserta didik baru mencetak bukti pendaftaran dengan syarat semua dokumen asli,” terang Jamal.
Ia juga menginformasikan bahwa hasil sementara dan jurnal PPDB dapat dipantau secara berkala melalui sistem aplikasi PPDB.
“Pengumuman hasil PPDB diumumkan 2 Juli 2024 untuk SMP negeri,” jelasnya.
Disdik Pekanbaru juga telah menjalin kerja sama dengan empat sekolah swasta untuk mengatasi keterbatasan daya tampung SMP negeri.
“Jadi, calon peserta didik baru yang tidak diterima di sekolah negeri, Disdik akan menyalurkan ke empat sekolah swasta itu. Keistimewaannya, peserta didik baru tak perlu membayar uang pangkal, uang pembangunan, dan tidak membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Itu kami minta syaratnya. Tidak bayar uang pangkal dan pembangunan,” terang Jamal.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi alternatif untuk menampung peserta didik yang tidak lolos PPDB SMP negeri, mengingat jumlah tamatan SD di Pekanbaru tidak sebanding dengan kuota SMP negeri.