BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Realisasi penyaluran beras miskin (raskin) Â Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau Kepulauan Riau untuk Januari-Februari terkesan lambat. Hingga penghujung Februari masih ada pemerintah Daerah di Riau belum menyerahkan Surat Perintah Alokasi (SPA) raskin.
Â
Hal itu disampaikan Kepala Bulog Riau Kepri, Faruq Octobri Qomary, Selasa (24/02/2015). Faruq menjelaskan lambatnya penyaluran dikarenakan masih ada daerah yang belum mengajukan Surat Perintah Alokasi (SPA) raskin.Â
Â
“Belum optimal, sebab masih ada daerah di Riau yang realisasi raskinnya nol, karena belum mengantarkan SPA ke kita (bulog),” katanya, Jumat (27/02/2015).Â
Â
Daerah yang belum mengajukan SPA tersebut, antara lain Kabupaten Pelalawan, Siak, Bengkalis, dan Rengat. Bila tak kunjung serahkan SPA penyaluran raskin, dikhawatirkan dapat memicu gejolak harga.Â
Â
Masyarakat yang tadinya ditargetkan menerima raskin, akhirnya membeli beras kelas medium, dan membuat pasokan beras di pasaran berkurang, sehingga mendongkrak harga.
Â
“Kita mengharapkan pemerintah sesegera mungkin terbitkan SPA, sehingga orang RTSPM tidak perlu memberi beras di pasar sehingga berakibat itu (gejolak harga),” sebutnya.Â
Â
Untuk stok beras Bulog Riau Kepri hingga saat ini berkisar 15ribu ton. “Dengan cadangan beras kita saat ini masih cukup hingga Mei mendatang,” tutur Faruq.
Â
Seperti yang diketahui pagu penyaluran raskin untuk Riau Kepri selama 2014 sebanyak 52.629.840 kg untuk Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) 292.388 RTS. Dengan besaran pagu perbulan sebanyak 4.385.820 kilogram.Â
Â
Untuk itu dirinya berpesan agar pemda secepatnya menyerahkan SPAnya. “Kita mengharapkan pemerintah daerah sesegera mungkin memberikan SPA ke bulog, agar bisa segera kita salurkan. Sehingga bisa membantu masyarakat miskin yang tidak perlu membeli beras yang lebih mahal di pasar,” katanya. (riki)
Â