BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Salah satu alasan pemanggilan Komisi III DPRD Inhu terhadap panitia pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) adalah munculnya beberapa kejadian yang membuat warga tak nyaman.
Â
Diantaranya kondisi memanas di Desa Belimbing, Kecamatan Gangsal, Inhu menjelang pilkades. Dari informasi yang dihimpung bertuahpos.com, memanasnya situasi ditengarai salah satu calon tak diterima oleh warga sekitar.
Â
Bahkan, calon yang bernama Sadikun juga harus mengalami kekerasan dalam proses menuju pesta demokrasi rakyat ini. Ia mendapat penolakan karena berkaitan dengan masalah suku. Secara turun-temurun, kebiasaan di daerahnya hanya menggusung calon dari suku tertentu. Sehingga saat ada calon dari suku lain, mendapat penolakan dari sebagian warga.
Â
Kepada bertuahpos.com, Kamis (26/02/2015), Sadikun membenarkan adanya perlakukan tidak menyenangkan yang dialaminya. Ia mengaku tidak bisa mendaftar lantaran panitia tidak pernah berada di tempat. Bahkan saat mencoba mendatangi rumah panitia, orang yang dicari pun tak ada. Sadikun juga pernah dipukuli oleh warga dan oknum panitia.Â
Â
“Padahal saya mencalonkan diri bukan atas kemauan pribadi, namun atas dorongan beberapa warga lainnya,” aku Sadikun. (yudha)