BERTUAHPOS.COM – Harga beras di pasar Asia mengalami perubahan signifikan pekan ini. Misal beras asal Thailand, mengalami kenaikan yang signifikan didorong oleh permintaan yang kuat dari Indonesia.
Di sisi lain, India mendekati level harga terendah dalam dua bulan karena permintaan yang lemah.
Menurut laporan dari Reuters, harga beras pecah kulit (broken) 5% di Thailand naik menjadi US$ 585 – US$ 590 per ton, meningkat dari pekan sebelumnya sekitar US$ 570 per ton.
Penjual mengaitkan kenaikan ini dengan permintaan yang meningkat dari Indonesia.
Di sisi lain, harga beras India mencapai US$ 540 – US$ 548 per ton, mendekati level terendah dalam dua bulan.
Hal ini terjadi setelah harga mencapai rekor tertinggi bulan lalu, yang dipicu oleh perubahan dalam perhitungan bea keluar 20%.
Meskipun Vietnam mempertahankan harga beras pecah 5% di US$ 580 per metrik ton, harga padi dalam negeri sedikit naik karena pasokan menunjukkan tanda-tanda menyusut.
Ancaman intrusi air asin di beberapa provinsi Delta Mekong juga mengganggu produksi beras di sana.
Ekspor beras Vietnam pada kuartal pertama naik 17,8% dari tahun sebelumnya menjadi 2,18 juta ton, menurut data bea cukai pemerintah.
Di Bangladesh, meskipun hasil panen bagus dan cadangan melimpah, harga beras tetap tinggi.
Hal ini mendorong pemerintah untuk mengizinkan pedagang swasta mengimpor hampir 100.000 ton beras untuk mengendalikan harga.***