BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas PUPR l menuntaskan abrasi yang membuat akses jalan di Jembatan Teluk Sungkai sempat terputus beberapa waktu lalu.
Dengan proses tersebut, akses transportasi penghubung antar dua daerah itu sudah fungsional dan kembali dilalui masyarakat.
Informasi itu disampaikan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, akses transportasi memiliki peran penting di tengah-tengah masyarakat, sehingga kendala teknis di lapangan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
“Ya sudah diinstruksikan untuk bergerak cepat mencarikan solusi konkrit untuk lokasi ambruknya abutment di sekitar Jembatan Teluk Sungkai Indragiri Hulu itu. Alhamdulillah sudah tuntas dan sekarang sudah bisa kembali dilalui masyarakat,” paparnya.
Ia menegaskan, instansi teknis tidak boleh lengah dan lalai untuk pelayanan masyarakat, khususnya soal akses transportasi ini.
“Pemerintah Provinsi Riau memiliki sumberdaya dan armada yang memungkinkan untuk menuntaskan kendala-kendala teknis di lapangan. Jadi saya tegaskan ke tim teknis, jangan berlama-lama, sesuai semangat kita bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat untuk pelayanan publik,” tegas Mantan Kadis PU Riau itu.
Sementara itu Kepala UPTJJ wilayah IV Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau, Ludfi Hardi, ST, MT mengatakan, pihaknya memang langsung turun ketika mendapat informasi di lapangan. Baik armada maupun tenaga teknis di lapangan juga langsung bergerak sesuai arahan pimpinan.
“Sesuai perintah Pak Pj Gubernur Riau SF Hariyanto untuk segera diperbaiki agar fungsional. Sehingga tidak ada kendala untuk mobilisasi masyarakat dan transportasi angkutan lainnya,” papar Lutfi.
Menurutnya, abrasi terjadi pada Abutment Jembatan Teluk Sungkai, Ruas Jalan Rengat Kuala Cenaku Kuala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada prinsipnya merupakan gejala alam. Kendati demikian, persoalan teknis tersebut tetap harus dicarikan solusi konkrit, karena akses jembatan ini termasuk penghubung Kabupaten Inhu dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
“Kedepannya, kita akan laporkan pimpinan untuk dapat dilakukan penyempurnaan secara permanen. Sehingga dapat bertahan lama dan bebas dari ancaman abrasi,” imbuh Lutfi.***