BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Meskipun sembilan kabupaten kota di Provinsi Riau telah memasuki status siaga darurat banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memutuskan untuk belum menaikkan status menjadi tanggap darurat.
Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Rokan Hulu (Rohul), Rokan Hilir (Rohil), Bengkalis, Pelalawan, Kuantan Singingi (Kuansing), Siak, dan Indragiri Hulu (Inhu) telah menyatakan status siaga bencana banjir.
Tiga daerah lainnya, yakni Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Indragiri Hilir (Inhil), masih bertahan dengan status siaga.
Pemprov Riau sebelumnya telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi pada 22 Desember 2023, yang berlaku hingga 31 Januari 2024.
Meski demikian, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, menegaskan bahwa peningkatan status tanggap darurat banjir belum dipertimbangkan saat ini.
“Peningkatan status tanggap darurat bencana banjir belum. Sekarang kita masih status siaga,” ungkap Edy Afrizal pada Rabu 3 Januari 2023.
Dia menambahkan bahwa keputusan ini diambil karena kondisi banjir masih ditangani secara maksimal.
Edy Afrizal menjelaskan bahwa peningkatan status akan dipertimbangkan jika situasi dan kondisi memaksa.
“Kalau situasi dan kondisinya memang harus ada peningkatan status tanggap, tentu kita akan rapatkan dan bahas bersama instansi terkait untuk dilaporkan ke Pak Gubernur,” ujarnya.
Pentingnya pertimbangan khusus untuk peningkatan status, seperti kondisi banjir yang parah dan banyaknya korban jiwa di daerah, menjadi faktor utama dalam keputusan tersebut. “Sejauh ini, kondisi banjir masih bisa ditangani oleh kabupaten kota. Namun, kita tetap akan melihat perkembangan ke depan. Kalau memang dianggap harus ditingkatkan, maka kita tingkatkan status tanggap,” tegas Edy Afrizal.