BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD, merespons temuan transaksi janggal mengalir ke rekening bendahara partai politik (parpol).
Dalam sebuah video yang disebar oleh tim kampanyenya pada Senin, 18 Desember 2023, Mahfud meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera menelusuri laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyatakan pihaknya masih dalam proses mendalami temuan dari PPATK tersebut.
Temuan adanya transaksi janggal ke rekening bendahara Parpol mencakup transaksi uang keluar dan masuk dari rekening bendahara parpol senilai ratusan miliar rupiah, terjadi dalam rentang waktu April hingga Oktober 2023.
“Jadi jangan diam Bawaslu-nya,” ujar Mahfud, menekankan pentingnya tindakan cepat dari lembaga pengawas pemilu.
Mahfud menegaskan bahwa transaksi uang keluar masuk senilai ratusan miliar rupiah di rekening bendahara parpol harus diselidiki asal-usul sumber keuangannya. “Bawaslu harus menyelidiki itu dan mengungkap itu uang apa?” tambahnya.
Lebih lanjut, Mahfud menyatakan dugaannya terhadap kejanggalan transaksi dalam jumlah besar. “Kalau itu pencucian uang, ya ditangkap,” tegasnya, menekankan bahwa tindakan tegas diperlukan apabila terbukti adanya praktik ilegal.
Data transaksi janggal yang diberikan PPATK telah diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu. Rahmat Bagja, menyatakan pihaknya masih dalam proses mendalami temuan dari PPATK tersebut.
Langkah-langkah selanjutnya akan diambil setelah hasil penyelidikan menyediakan gambaran lebih jelas terkait transaksi janggal yang menjadi sorotan.***